Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Warung, buruh, hingga pemasok kayu rasakan manfaat langsung dari suplai biomassa ke PLTU Paiton

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Warung, buruh, hingga pemasok kayu rasakan manfaat langsung dari suplai biomassa ke PLTU Paiton
Foto: Cofiring biomassa dongkrak omzet UMKM di Jatim, peluang ekonomi lokal makin terbuka(Sumber: ANTARA/Novi Husdinariyanto.)

Pantau - Program cofiring biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menciptakan efek berganda yang signifikan terhadap perekonomian lokal, terutama bagi pelaku UMKM di wilayah Jawa Timur.

Deasy Fajarwati, pemilik warung di area stockpile cofiring Situbondo, menyebut bahwa sejak pertengahan 2023 pendapatan harian warungnya melonjak dari Rp1 juta menjadi Rp3 juta berkat keramaian pekerja dan sopir truk pengangkut limbah kayu.

Hal serupa juga dialami Syakur di Lumajang, yang beralih dari pedagang ayam ke usaha warung nasi dan kini meraih pendapatan Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per hari.

Dari Pedagang Sayur Jadi Buruh Biomassa, Penghasilan Meningkat Tiga Kali Lipat

Cerita lainnya datang dari Samsul Huda, mantan pedagang sayur, yang kini bekerja sebagai buruh angkut serbuk gergaji di stockpile biomassa.

Ia menyatakan penghasilannya naik signifikan, dari sebelumnya Rp50 ribu–Rp80 ribu per hari menjadi Rp150 ribu–Rp200 ribu per hari.

Program ini dikelola oleh PT Raja Muda Gemilang (RMG) Situbondo, yang bekerja sama dengan PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dan PLN Nusantara Power untuk menyuplai biomassa ke PLTU Paiton.

Produksi biomassa PT RMG mencapai 16.000 ton per bulan, dengan pasokan berasal dari puluhan mitra lokal di kawasan Tapal Kuda.

Menanggapi isu deforestasi, Direktur Utama PT RMG Wahyu Andrian menegaskan bahwa bahan baku cofiring berasal dari limbah pemotongan kayu, bukan dari pembalakan liar.

Untuk menjaga keberlanjutan pasokan, PT RMG juga merencanakan penanaman pohon serta pembangunan fasilitas produksi tambahan.

PLN EPI sendiri sangat ketat dalam seleksi bahan baku dan aktif membina mitra pemasok, memastikan kualitas, legalitas, dan keberlanjutan program cofiring tetap terjaga di masa mendatang.

Penulis :
Balian Godfrey