Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri P2MI Dorong Alumni Undip Terlibat Aktif dalam Penguatan Vokasi Pekerja Migran

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Menteri P2MI Dorong Alumni Undip Terlibat Aktif dalam Penguatan Vokasi Pekerja Migran
Foto: KemenP2MI ajak alumni Undip perkuat vokasi pekerja migran lewat sistem pelatihan terintegrasi(Sumber: ANTARA/HO-KP2MI)

Pantau - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) mendorong Ikatan Alumni Pendidikan Terapan Universitas Diponegoro (IAPAT Undip) untuk memperkuat pengembangan vokasi bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Ajakan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAPAT Undip di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/5/2025).

Karding yang juga merupakan alumnus Universitas Diponegoro menyatakan, “Mumpung ada alumninya jadi menteri dan bisa membuka jalan, saya harap IAPAT bisa memanfaatkan kesempatan ini”.

Ia memaparkan rencana membangun sistem vokasi terintegrasi bagi CPMI.

Sistem tersebut mencakup pelatihan keterampilan, penguasaan bahasa asing, sertifikasi, serta pemeriksaan kesehatan.

Karding menekankan bahwa sistem ini dirancang untuk memangkas biaya dan waktu persiapan yang selama ini cukup membebani calon pekerja migran.

Alumni Undip Diajak Ambil Bagian dalam Proyek Pemberdayaan Tenaga Kerja

Menteri Karding mengajak para alumni Undip untuk aktif berperan dalam isu pekerja migran, tidak hanya melalui diskusi, tetapi juga melalui aksi nyata.

KemenP2MI membuka peluang kerja sama dengan IAPAT Undip dalam bidang pelatihan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, dan pengelolaan remitansi.

Karding menegaskan, “Banyak peluang bisnis di sektor ini. Kami terbuka bekerja sama, asalkan prosesnya profesional dan sesuai aturan. Saya tidak ingin terbebani jika nanti sudah tidak menjabat”.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 1,1 juta permintaan tenaga kerja dari luar negeri yang belum terpenuhi.

Untuk itu, Karding berharap alumni Undip dapat membantu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten untuk mengisi kebutuhan tersebut.

Ia menyampaikan, “Saya ingin IAPAT bisa mengonsolidasikan berbagai pelatihan vokasi, supaya kita benar-benar mengirim tenaga kerja yang kompeten”.

Penulis :
Balian Godfrey