Pantau - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan pentingnya penguatan peran keluarga sebagai kunci untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang kuat dan berdaya saing di masa depan.
Ia menegaskan bahwa penguatan keluarga harus menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah demi mencapai tujuan pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
"Peran keluarga dalam melahirkan generasi penerus yang sehat dan terdidik sangat penting. Sehingga upaya pemberdayaan keluarga sejatinya bukan semata tanggung jawab individu, tetapi juga harus menjadi perhatian semua pihak terkait."
Ketimpangan Perlindungan dan Kekerasan di Lingkungan Keluarga
Data dari Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan (KPS2K) menunjukkan masih adanya ketimpangan signifikan antara komitmen dan pelaksanaan dalam pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak, meskipun berbagai program telah dijalankan.
Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) dari KemenPPPA, hingga Agustus 2024 tercatat 18.192 kasus kekerasan, dengan 15.794 korban yang sebagian besar adalah perempuan.
Dari jumlah tersebut, 11.195 kasus terjadi di lingkungan rumah tangga, menandakan bahwa keluarga yang seharusnya menjadi tempat aman justru masih rentan terhadap kekerasan dan diskriminasi.
Dorongan Pemerintah Wujudkan Pemberdayaan yang Tepat dan Berkelanjutan
Lestari menyampaikan bahwa pemerintah dan pihak terkait harus memastikan program-program perlindungan dan pemberdayaan keluarga dapat diterapkan dengan tepat dan berkelanjutan.
Menurutnya, para pemangku kepentingan harus menjamin fungsi-fungsi dasar keluarga dalam melahirkan generasi yang sehat, berkarakter kuat, dan terdidik berjalan secara optimal.
Ia meyakini bahwa ketika keluarga berdaya dalam aspek ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, maka potensi melahirkan generasi yang kompetitif di tingkat nasional dan global akan meningkat.
Rerie berharap pemerintah memprioritaskan program-program yang menjawab kebutuhan riil pemberdayaan keluarga demi mempercepat pembangunan manusia Indonesia yang lebih baik di masa depan.
- Penulis :
- Arian Mesa
