
Pantau - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan bahwa pemerintah terus memperjuangkan perlindungan bagi mitra pengemudi ojek daring (ojol) di tengah rencana aksi unjuk rasa besar-besaran pada Selasa, 20 Mei 2025.
Wamenaker Noel menegaskan bahwa aspirasi para pengemudi akan didengarkan dan diperjuangkan secara konkret.
Pemerintah akui keresahan pengemudi
Sekitar 500 ribu pengemudi ojol dijadwalkan melakukan unjuk rasa dan aksi offbid (mematikan aplikasi) sebagai bentuk kekecewaan terhadap aplikator yang dinilai melanggar regulasi sejak 2022.
“Sikap kita jelas dari awal, kita akan memperjuangkan nasib mereka,” kata Noel di Kantor Kemenaker, Senin.
Ia menambahkan, salah satu bentuk komitmen pemerintah adalah kebijakan Bonus Hari Raya (BHR) untuk mitra ojol.
Titik aksi dan dampak lalu lintas
Unjuk rasa akan dipusatkan di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan gedung DPR RI, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Aksi ini diprediksi menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan utama Ibu Kota.
Tuntutan asosiasi dan tanggapan Wamenaker
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia meminta pemerintah turun tangan atas dugaan pelanggaran regulasi oleh aplikator dan menegaskan kesabaran pengemudi sudah melewati batas.
Noel menegaskan negara akan hadir untuk memastikan perlindungan yang layak bagi mitra pengemudi ojol dan menjawab keresahan yang selama ini belum mendapat solusi memadai.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti








