Pantau - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengajak generasi muda untuk memahami politik melalui pembelajaran sejarah bangsa, demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Menurut Nezar, edukasi politik sangat penting agar generasi muda tidak hanya unggul dalam penguasaan teknologi, tetapi juga memahami dinamika geopolitik dan sosial secara lebih mendalam.
Ajakan ini disampaikan Nezar dalam keterangan resminya di Jakarta pada Senin.
"Yang paling penting adalah bagaimana menangkap ide-ide dasar mengapa kita harus hidup bersama di bawah Indonesia, di bawah Merah Putih," ujar Nezar.
Politik dan Sejarah sebagai Fondasi Kesadaran Kebangsaan
Nezar menegaskan bahwa membangun kesadaran politik harus dimulai dari pemahaman terhadap sejarah terbentuknya negara, dasar pemikiran politik, serta nilai-nilai idealisme kenegaraan.
Ia mencontohkan pentingnya mempelajari pemikiran tokoh-tokoh filsafat politik seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau.
Menurutnya, pemikiran para tokoh tersebut menjadi inspirasi bagi para pendiri bangsa dalam merumuskan Republik Indonesia.
"Sejarah pemikiran politik itu dengan cita-cita Indonesia sebagai negara bangsa yang plural namun bersatu dalam semangat kebangsaan. Salah satunya dari teori kontrak sosial Rousseau yang menjadi fondasi pembentukan negara modern," jelas Nezar.
Ia juga menekankan bahwa pemahaman politik yang baik akan memperkuat kestabilan negara.
Nezar mencontohkan Denmark sebagai negara yang stabil karena warganya aktif berpartisipasi dalam kehidupan politik.
"Negara itu hanya mungkin timbul, hanya boleh hadir kalau ada yang namanya general will, kehendak umum," ucapnya.
Peran Strategis Generasi Muda
Nezar berharap generasi muda Indonesia dapat berperan aktif dalam mendalami politik melalui pemahaman sejarah.
Dengan peran tersebut, generasi muda diharapkan mampu menjaga eksistensi negara dan mengembangkannya secara optimal.
Ia juga berpesan agar generasi muda tidak hanya mendalami politik, tetapi juga menguasai teknologi sebagai syarat menjadi sumber daya manusia unggul dan berkualitas.
Dengan penguasaan politik dan teknologi secara seimbang, generasi muda Indonesia diyakini akan memiliki daya saing tinggi serta mampu menjawab tantangan global di masa depan.
- Penulis :
- Arian Mesa
