
Pantau - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berhasil mengevakuasi 14 dari 30 anak buah kapal (ABK) KM Pasifik Memori II yang terbalik di perairan utara Berakit, Bintan, Selasa (20/5/2025), siang.
Evakuasi dilakukan menggunakan Kapal Negara (KN) Tanjung Datu 301 milik Bakamla, sementara 16 korban lainnya dievakuasi oleh KN Rantos yang merupakan unsur dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Kronologi Evakuasi di Tengah Laut
Komandan KN Tanjung Datu 301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari VTS Batam pada pukul 10.41 WIB tentang kapal nelayan GT 95 ton dengan 30 ABK yang terbalik di laut.
"Setelah menerima laporan, KN Tanjung Datu yang saat itu berada sejauh 21 mil laut dari lokasi langsung menuju titik koordinat kejadian. Kami tiba pada pukul 12.30 WIB dan mendapatkan konfirmasi bahwa seluruh korban telah dievakuasi ke kapal tanker MV Andros Spirit dalam keadaan selamat," jelas Kolonel Rudi.
Menurut keterangan salah satu ABK, kapal mereka diduga ditabrak dari belakang oleh kapal tanker berbendera asing yang kemudian melarikan diri.
"Kata salah satu ABK, ia ingat ada bendera Belanda. Kapalnya ditabrak dari belakang oleh kapal tanker yang kemudian melarikan diri. Karena kejadian terjadi pada malam hari, laporan baru diterima pagi tadi," ungkap Rudi.
Kondisi Korban dan Proses Penyerahan
KN Tanjung Datu 301 mengevakuasi 14 korban, sementara KN Rantos menerima 16 korban lainnya dalam pembagian yang dilakukan pada pukul 12.45 WIB.
"Pembagian tersebut kami lakukan jam 12.45 WIB, lalu pukul 12.55 WIB kami melanjutkan pelayaran ke arah pangkalan KPLP Tanjung Uban," terang Rudi.
Seluruh korban telah diperiksa oleh tim medis dan dinyatakan dalam kondisi sehat.
Dari 14 korban yang berada di atas KN Tanjung Datu, sebanyak 13 orang berasal dari Tanjung Balai Asahan dan satu orang dari Danau Indah, Batam.
Para nelayan diketahui telah berada di laut selama tiga hari untuk mencari ikan sebelum insiden terjadi.
Proses evakuasi ini dilakukan secara sinergis dengan melibatkan sejumlah pihak dari dalam dan luar negeri, termasuk KPLP, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Maritim Malaysia, dan Singapore Police Coast Guard.
Nama-nama korban yang dievakuasi oleh KN Tanjung Datu antara lain: Ahmad Ramadhan, Hidayat Gunawan, M. Robi Ramadhan, Hasibuan, Muh Al Amin, Rahmad Nuzul R., Sahil, Iqbal Sagala, Alfauzan, Ariyanto, M. Mukhlis Lubis, Zulkifli Siagian, Edi Jali, Samsul Bahri, dan Harun.
- Penulis :
- Arian Mesa