
Pantau - Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2025 tetap terjaga di tengah perlambatan ekonomi global dan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan dunia.
NPI pada periode tersebut mencatat defisit sebesar 0,8 miliar dolar AS, namun dalam kondisi yang tetap terkendali.
Transaksi berjalan mencatat defisit sebesar 0,2 miliar dolar AS atau 0,1 persen dari PDB, lebih rendah dibandingkan defisit 1,1 miliar dolar AS (0,3 persen dari PDB) pada triwulan IV 2024.
Kinerja positif ini ditopang oleh meningkatnya surplus neraca perdagangan barang, terutama dari sektor nonmigas, meskipun ekspor nonmigas menurun akibat penurunan harga komoditas global dan perlambatan ekonomi dunia.
Cadangan Devisa dan Investasi Tetap Kuat Meski Tekanan Global Meningkat
Posisi cadangan devisa per akhir Maret 2025 tercatat sebesar 157,1 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Jumlah ini jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor, mencerminkan ketahanan eksternal Indonesia yang tetap solid.
Defisit neraca jasa meningkat karena penurunan kunjungan wisatawan mancanegara, sementara neraca pendapatan primer juga mengalami pelebaran defisit akibat kenaikan pembayaran imbal hasil investasi portofolio.
Sementara itu, transaksi modal dan finansial mencatat defisit terkendali sebesar 0,3 miliar dolar AS, seiring meningkatnya ketidakpastian global.
Namun, aliran masuk investasi langsung tetap mencatat surplus karena persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi dan iklim investasi domestik.
Investasi portofolio juga meningkat berkat arus masuk ke surat utang domestik, meskipun investasi lainnya mencatat defisit akibat penurunan penarikan pinjaman pemerintah dan swasta serta peningkatan investasi luar negeri oleh swasta.
Proyeksi Tetap Positif, Sinergi Kebijakan Akan Diperkuat
Ke depan, BI akan terus mencermati dinamika global dan memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas eksternal.
Sinergi kebijakan antara BI, pemerintah, dan otoritas terkait akan terus diperkuat untuk menjaga ketahanan sektor eksternal.
NPI tahun 2025 diprakirakan tetap sehat, didorong oleh surplus transaksi modal dan finansial serta defisit transaksi berjalan yang diperkirakan tetap terjaga di kisaran 0,5–1,3 persen dari PDB.
Aliran modal asing diperkirakan akan tetap masuk, didorong oleh persepsi positif terhadap prospek ekonomi nasional dan daya tarik imbal hasil investasi domestik.
- Penulis :
- Balian Godfrey