Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ratusan Ribu PHK Picu Akselerasi Investasi untuk Serap Tenaga Kerja

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Ratusan Ribu PHK Picu Akselerasi Investasi untuk Serap Tenaga Kerja
Foto: Investasi Asing Tumbuh, Pemerintah Genjot Lapangan Kerja di Tengah Lonjakan PHK Nasional(Sumber: ANTARA/Xinhua/Xu Qin.)

Pantau - Pemerintah Indonesia terus mendorong penciptaan lapangan kerja di tengah meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak 2024 hingga awal 2025.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, mencatat sebanyak 257.471 peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami PHK sepanjang 2024.

Sementara pada kuartal pertama 2025, tercatat 73.992 kasus PHK di seluruh Indonesia.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintah mempercepat realisasi investasi, yang pada 2024 tercatat mencapai Rp1.714,2 triliun, tumbuh 20,8 persen secara tahunan dan melampaui target Rp1.650 triliun.

Investasi tersebut berhasil menciptakan lebih dari 2,4 juta lapangan kerja di berbagai sektor.

Investor Asing Serius Kembangkan Proyek Industri di Indonesia

Pada kuartal pertama 2025, investasi asing langsung (FDI) tumbuh 12,7 persen year-on-year menjadi Rp230,4 triliun.

Lima negara penyumbang FDI terbesar adalah Singapura (4,6 miliar dolar AS), Hong Kong (2,2 miliar dolar AS), China Daratan (1,8 miliar dolar AS), serta Malaysia dan Amerika Serikat yang masing-masing berkontribusi 1 miliar dolar AS.

Investasi dari China difokuskan pada sektor manufaktur, kendaraan energi baru (NEV), energi hijau, dan teknologi digital.

Salah satu proyek besar datang dari Hongshi Holding Group yang berencana menanamkan investasi sebesar 5 miliar dolar AS untuk mengembangkan kawasan industri silikon, polisilikon, baterai, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 GW.

Proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2026 dan diperkirakan akan menciptakan sekitar 18.000 lapangan kerja baru.

Di sisi lain, Jiangsu Xinfang Technology Group sedang membangun pabrik benang ekspor tahap pertama senilai 30 juta dolar AS di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, yang telah menyerap ratusan tenaga kerja lokal.

BYD Auto Industry Co., Ltd. juga merealisasikan investasi sebesar Rp16,3 triliun untuk membangun pabrik mobil listrik di lahan lebih dari 108 hektare di Subang Smartpolitan Fase 2.

Tencent turut memperluas bisnisnya di Indonesia dengan menggelontorkan 500 juta dolar AS guna membangun pusat data ketiga.

Program TCTP Jadi Model Investasi Terpadu Indonesia-China

Langkah strategis juga terlihat lewat peluncuran program Dua Negara, Taman Kembar (Two Countries Twin Park/TCTP) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

TCTP diproyeksikan mampu menarik investasi hingga Rp60 triliun dan menciptakan sekitar 10.000 lapangan kerja baru.

Nota kesepahaman kerja sama TCTP ditandatangani oleh KEK Industropolis Batang dan China State Construction Engineering Cooperation (CSCEC).

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong.

Airlangga menyatakan, "TCTP bukan sekadar investasi, melainkan juga mencakup integrasi rantai pasokan, alih teknologi, dan peningkatan kapasitas industri nasional".

Pemerintah berharap kerja sama investasi dengan China dapat menjadi solusi nyata terhadap tantangan ketenagakerjaan di Indonesia.

Penulis :
Balian Godfrey