Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Aparat Gabungan Gagalkan Upaya Masuknya Kokain dan Sabu Senilai Rp7 Triliun dari Kapal Asing di Perairan Karimun

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Aparat Gabungan Gagalkan Upaya Masuknya Kokain dan Sabu Senilai Rp7 Triliun dari Kapal Asing di Perairan Karimun
Foto: Negara Usut Tuntas Penyelundupan 1,9 Ton Narkoba di Batam, Kemenko Polkam Apresiasi TNI AL(Sumber: ANTARA/Ho-Humas Kemenko Polkam.)

Pantau - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus penyelundupan narkoba dalam jumlah besar yang berhasil diungkap oleh TNI AL di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, menyatakan bahwa negara hadir dan serius dalam memutus jaringan narkoba internasional yang mengancam keselamatan generasi bangsa.

Asep memastikan seluruh lembaga yang tergabung dalam desk narkoba Kemenko Polkam akan berkolaborasi penuh dalam pemberantasan jaringan ini.

Kapal Ikan Asing Thailand Bawa 1,9 Ton Narkoba Tanpa Alat Tangkap

Kasus ini bermula dari informasi intelijen pada 13 Mei 2025 yang mengarah ke kapal asing mencurigakan bernama Aungtoetoe 99, yang diamankan di Selat Durian, Perairan Tanjung Balai Karimun, pada 14 Mei malam.

Kapal berbendera Thailand itu tidak membawa ikan dan tidak dilengkapi alat tangkap, sehingga memicu kecurigaan aparat gabungan dari TNI AL, Bea Cukai, BNN, dan Polri.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan 95 karung mencurigakan, terdiri dari:

  • 35 karung kuning berisi sabu (705 kg)
  • 60 karung putih berisi kokain (1.200 kg)

Seluruh barang bukti dikemas dalam kotak teh China warna hijau (sabu) dan merah (kokain).

Nilai Diperkirakan Rp7 Triliun, Lima WNA Diamankan

Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Fauzi, menjelaskan bahwa total narkotika yang diamankan mencapai 1,9 ton dan diperkirakan bernilai sekitar Rp7 triliun.

Namun ia menekankan bahwa nilai ekonomi bukanlah fokus utama, melainkan penyelamatan generasi bangsa dari ancaman narkotika.

Aparat juga menangkap lima kru kapal, yakni:

  • Satu warga negara Thailand (kapten kapal)
  • Empat warga negara Myanmar

Para kru tidak memiliki dokumen resmi. Barang bukti lain yang disita antara lain lima telepon genggam, tiga ponsel, serta beberapa identitas asing.

Pemerintah Apresiasi dan Tegaskan Komitmen Bersama Lawan Narkoba

Menko Polkam Budi Gunawan memberikan apresiasi atas keberhasilan ini kepada seluruh tim gabungan.

Aparat yang terlibat, terutama personel TNI AL, akan mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan keberhasilan memutus rantai peredaran gelap narkotika internasional.

Kemenko Polkam menegaskan bahwa langkah ini menjadi bukti bahwa negara tidak tinggal diam dan akan terus memperkuat sistem pengawasan laut serta kerja sama antarinstansi dalam menjaga NKRI dari ancaman narkoba.

Penulis :
Balian Godfrey