Pantau - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama penanganan darurat bagi pekerja migran Indonesia.
Penandatanganan dilakukan pada Selasa, 27 Mei 2025, di Markas Pusat PMI di Jakarta.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyebut kerja sama ini sebagai momentum strategis yang sangat dibutuhkan untuk melindungi pekerja migran Indonesia di berbagai negara.
Bantuan Kemanusiaan dan Akses Global PMI
Kerja sama ini mencakup bantuan pemulangan pekerja migran yang sakit atau meninggal dunia, penanganan dalam situasi kebencanaan, serta pelatihan menghadapi keadaan darurat.
KemenP2MI dan PMI juga sepakat dalam penyediaan bantuan donor darah serta dukungan psikologis bagi para pekerja migran yang membutuhkan.
Aksi-aksi kemanusiaan lain juga menjadi bagian dari kerja sama ini, baik untuk perlindungan di dalam maupun luar negeri.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyampaikan kesiapan PMI untuk membantu melalui jaringan yang tersebar di seluruh dunia.
"PMI memiliki hubungan dengan Palang Merah di berbagai negara dan akan menghubungi organisasi tersebut di tempat-tempat pekerja migran Indonesia berada," ujar Kalla.
Tujuan kerja sama ini agar dalam kondisi darurat, pekerja migran tidak hanya ditolong PMI, tetapi juga dibantu organisasi kemanusiaan setempat.
Perhatian pada Pekerja Migran Rentan
Menteri Karding menekankan pentingnya peran PMI dalam membantu pekerja migran yang berada di negara tanpa atase ketenagakerjaan atau di luar jangkauan KemenP2MI.
Ia juga menyoroti masalah pekerja migran yang berangkat secara tidak prosedural dan memerlukan perhatian khusus.
Dengan jaringan global PMI, Karding berharap penanganan darurat bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Karding juga menyampaikan bahwa Jusuf Kalla siap menjalin komunikasi dengan Palang Merah Internasional serta jaringan Palang Merah di negara-negara tujuan pekerja migran Indonesia.
Komunikasi tersebut bertujuan memberikan perhatian khusus bagi pekerja migran yang sedang menghadapi masalah.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti
