
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggandeng Riady Foundation untuk memperkuat pendidikan STEM sejak jenjang dasar melalui peluncuran gerakan nasional bertajuk "STEM Indonesia Cerdas 2025–2027".
Penandatanganan nota kesepahaman antara Kemendikdasmen dan Riady Foundation menjadi tanda resmi dimulainya kolaborasi ini.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan respons terhadap tantangan nyata dalam pendidikan STEM seperti kesenjangan akses, kualitas, dan sumber daya.
Ia menyoroti pentingnya menjadikan pelajaran STEM relevan dan dekat dengan kehidupan siswa.
Abdul Mu'ti menyatakan, "Kami melakukan sebuah gerakan bersama sejak dini menunjukkan bagaimana teknologi dapat kita kenalkan kepada generasi muda, dan kemudian membangkitkan semangat mereka untuk menguasai teknologi dengan cara yang sederhana dan menyenangkan".
Ia menegaskan bahwa STEM bukan sekadar bidang pelajaran, melainkan kumpulan kemampuan dasar untuk membangun kecakapan dan keberadaban teknologi.
Abdul Mu'ti berharap agar anak-anak tidak hanya menyukai teknologi, tetapi juga mampu menguasainya dengan baik.
Ia juga menyampaikan, "Selain untuk mengembangkan kemampuan mereka secara pribadi, teknologi ini juga menjadi bagian dari dedikasi mereka untuk memajukan negeri".
Tujuan dan Strategi Gerakan STEM Indonesia Cerdas
Gerakan STEM Indonesia Cerdas dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran STEM di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga pendidikan menengah.
Inisiatif ini juga mencakup pemberdayaan guru dalam merancang pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.
Selain itu, gerakan ini akan membuka akses terhadap sumber belajar digital STEM yang interaktif dan terbuka bagi seluruh siswa dan pendidik.
Upaya ini juga mencakup pembangunan ekosistem pendidikan STEM nasional melalui kolaborasi multisektor, sejalan dengan semangat deep learning yang menekankan pembelajaran bermakna dan aplikatif dalam kehidupan nyata.
- Penulis :
- Arian Mesa