Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Timwas Haji DPR Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Awasi Layanan Jemaah dan Kendala Sistem Nusuk

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Timwas Haji DPR Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Awasi Layanan Jemaah dan Kendala Sistem Nusuk
Foto: Timwas Haji DPR RI gelombang kedua diberangkatkan ke Arab Saudi untuk mengawasi layanan haji, termasuk pemondokan, konsumsi, transportasi, dan sistem Nusuk(Sumber: ANTARA FOTO/Andika Wahyu/tom.).

Pantau - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI memberangkatkan tim gelombang kedua pada Jumat untuk mengawasi layanan pemondokan, konsumsi, transportasi, dan kemudahan sistem Nusuk bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Anggota Timwas Haji DPR RI, Ina Ammania, menyatakan bahwa tim akan langsung melakukan pengecekan lapangan setelah tiba di Jeddah.

"Tim dua masuk ke Jeddah dulu, karena setelah ke Jeddah baru ke Makkah. Tentunya yang kami sikapi adalah pemondokan. Sesuai nggak? Sesuai dengan yang kita berikan kepada jemaah dan syarikah," ujar Ina.

Fokus pada Layanan Katering, Transportasi, dan Permasalahan Nusuk

Selain pemondokan, Timwas akan memeriksa kualitas konsumsi atau katering yang diterima jemaah.

"Yang kedua adalah katering. Mereka mendapatkan sesuai nggak dengan apa yang sudah kita bahas di DPR," tambah Ina.

Transportasi jemaah, termasuk operasional Bus Sholawat menuju Masjidil Haram, juga menjadi perhatian utama pengawasan.

"Kita juga akan melihat kendaraan untuk Bus Sholawat ini sampai jam berapa nanti selesainya. Karena kebanyakan jemaah Indonesia ini seringnya ke Masjidil Haram," jelas Ina.

Timwas juga akan memantau kemudahan akses layanan aplikasi Nusuk, yang penting untuk pengelolaan izin ibadah dan mobilitas jemaah di Tanah Suci.

Ina menegaskan pentingnya peran ketua kloter dalam memastikan data Nusuk jemaah telah disiapkan sejak awal kedatangan di Makkah.

"Nah yang saya garisbawahi lagi untuk (penerbitan) Nusuk ini dipermudah, sehingga jemaah sampai di Makkah itu seyogyanya ketua kloter itu sudah mempersiapkan Nusuk-nya untuk jemaahnya," tegasnya.

Jumlah Jemaah Wafat Capai 100 Orang, Timwas Minta Penanganan Segera

Hingga Jumat, 30 Mei 2025 pukul 02.00 WIB, tercatat sebanyak 100 jemaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci.

Data SISKOHAT Kementerian Agama menunjukkan bahwa 62 persen dari jemaah wafat adalah laki-laki dan 53 persen di antaranya tergolong lanjut usia.

Ratusan jemaah masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit Arab Saudi akibat dehidrasi, hipertensi, dan infeksi saluran pernapasan.

Beberapa jemaah juga menghadapi kendala teknis terkait dokumen Nusuk yang menghambat akses layanan, termasuk kunjungan ke Raudhah dan mobilisasi saat puncak ibadah.

Timwas DPR meminta Kementerian Agama dan pihak muassasah segera menyelesaikan kendala teknis tersebut agar tidak mengganggu kekhusyukan ibadah para jemaah.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti