Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Program Pendidikan Prioritas Prabowo Hadir di Jember, Gus Ipul Temui Calon Siswa Sekolah Rakyat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Program Pendidikan Prioritas Prabowo Hadir di Jember, Gus Ipul Temui Calon Siswa Sekolah Rakyat
Foto: Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyapa secara langsung puluhan calon orang tua dan calon siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Jember, Jawa Timur (sumber: Kemensos)

Pantau - Kementerian Sosial akan membuka Sekolah Rakyat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan antar-generasi melalui pendidikan prioritas Presiden Prabowo.

Peluncuran dan Verifikasi Calon Siswa

Sekolah Rakyat akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan sistem pendidikan berasrama yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya yang masuk dalam Desil 1 Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyapa langsung puluhan calon orang tua dan calon siswa Sekolah Rakyat di Jember pada Sabtu, 31 Mei 2025.

"Bapak ibu sekalian makanya saya sebut masih calon karena baru didata," ujar Gus Ipul dalam pertemuan tersebut.

Setelah pendataan awal, proses akan dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah calon siswa oleh pendamping, Dinas Sosial, dan unsur Badan Pusat Statistik (BPS) untuk verifikasi.

"Jadi nanti yang ingin masuk Sekolah Rakyat didata dulu (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional/DTSEN), setelah itu dikunjungi. Tidak ada tes akademik, adanya tes administrasi," jelas Gus Ipul.

Fasilitas Sementara dan Dukungan Pemerintah Daerah

Sebanyak enam rombongan belajar yang terdiri dari 150 siswa akan memulai kegiatan belajar di gedung BKPSDM Kabupaten Jember, yang dinilai layak sebagai lokasi sementara.

Setelah gedung permanen selesai dibangun di kawasan Jember Sport Garden (JSG), Kecamatan Ajung, para siswa akan dipindahkan ke sana.

Dalam kunjungannya, Gus Ipul menyapa seorang calon siswa bernama Nirmala Dwi Agustina, berusia 8 tahun, yang berasal dari keluarga buruh tani dan termasuk dalam Desil 2 DTSEN.

"Nirmala cita-citanya ingin menjadi apa?" tanya Gus Ipul, yang dijawab oleh Nirmala, "Ingin jadi dokter."

Gus Ipul lalu menyampaikan, "Hebat ya, semoga jika nanti orang tuanya mengizinkan, Nirmala bisa sekolah dan mewujudkan cita-citanya menjadi dokter."

Ibunda Nirmala, Rustinia, menyatakan kesiapannya menyekolahkan anaknya di Sekolah Rakyat.

Gus Ipul juga menegaskan pentingnya proses seleksi yang adil, "Tidak boleh KKN, tidak boleh titip-titipan, yang bisa di situ (Sekolah Rakyat) memang orang yang layak berada di situ."

Tahun ini, pemerintah menargetkan pembukaan 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, dengan 65 titik mulai beroperasi pada bulan Juli dan sisanya masih dalam tahap pembangunan.

Kurikulum Sekolah Rakyat disusun untuk membentuk lulusan yang unggul dalam keilmuan, karakter, serta keterampilan vokasi.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyambut baik program ini dan menekankan bahwa pendidikan adalah kunci mengentaskan kemiskinan.

Ia mendukung penuh dengan menyediakan sembilan hektare lahan di Jember dan memberi beasiswa kepada 20 ribu anak untuk kuliah di berbagai wilayah Indonesia.

Tahun depan, Pemkab Jember akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Timur Tengah dan China.

"Salam dari masyarakat Jember ke Pak Prabowo," ucap Bupati Fawait.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler