
Pantau - Pemerintah Arab Saudi menunjukkan keprihatinan terhadap kondisi kesehatan jamaah haji asal Indonesia dan awalnya menyarankan agar jamaah dengan penyakit kronis segera dirujuk ke rumah sakit setempat di Arab Saudi.
Namun, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, meminta agar saran tersebut dipertimbangkan ulang.
Menag menyampaikan bahwa proses rujukan ke rumah sakit lokal berisiko memperburuk kondisi pasien karena adanya kendala bahasa yang dapat menghambat komunikasi medis yang efektif.
Ia juga menyoroti potensi dampak psikologis negatif yang bisa dialami pasien ketika dirawat di fasilitas asing yang tidak mereka kenal.
Setelah mempertimbangkan masukan dari pihak Indonesia, Pemerintah Arab Saudi akhirnya membolehkan jamaah haji asal Indonesia tetap dirawat di klinik sesuai kebutuhan medis masing-masing.
- Penulis :
- Balian Godfrey