
Pantau - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari meninjau langsung progres revitalisasi Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025).
Kunjungan dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan kesiapan fasilitas pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Qodari menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang tersedia di lokasi sudah sangat ideal, meliputi ruang kelas, toilet, asrama, hingga lapangan olahraga.
Ia menegaskan bahwa kehadiran negara terlihat nyata melalui kerja Kementerian Sosial dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi masyarakat termiskin.
Wamensos Agus Jabo menyampaikan bahwa Sentra Pangudi Luhur menjadi lokasi tahap awal Sekolah Rakyat yang siap dibuka tahun ini.
Sekolah akan menampung 180 siswa dari keluarga miskin ekstrem yang terdaftar dalam Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sembilan rombongan belajar jenjang SMA disiapkan, masing-masing rombel akan menampung 20 siswa.
Penerimaan siswa baru dijadwalkan dimulai pada bulan Juli 2025.
Revitalisasi dilakukan sebagai solusi cepat dengan memanfaatkan aset yang sudah ada, tanpa perlu membangun sekolah dari nol.
Program revitalisasi Sekolah Rakyat dijalankan di 100 titik sekolah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
Sekolah ini akan membekali siswa dengan karakter kebangsaan serta keterampilan vokasional agar mereka siap kerja setelah lulus.
Sentra Pangudi Luhur memiliki fasilitas terintegrasi: ruang kelas, asrama, perpustakaan, klinik kesehatan, ruang pelatihan, toilet, dan lapangan olahraga.
Lokasinya juga dirancang ramah disabilitas, dilengkapi guiding block dan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas netra.
Total luas lahan sekolah mencapai 4,5 hektare.
Progres revitalisasi saat ini tercatat 14,46 persen, melebihi target awal sebesar 11,21 persen.
- Penulis :
- Balian Godfrey