
Pantau - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan A. Purwantono, menegaskan pentingnya menjaga iklim investasi di industri jalan tol agar tetap menarik bagi investor domestik maupun asing.
Ia menekankan bahwa optimalisasi skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi kunci percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol nasional.
“Dengan pendekatan ini, target percepatan penyediaan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari sasaran pembangunan nasional dapat tercapai, sekaligus membuka ruang bagi investor untuk turut serta dalam mendorong laju kegiatan ekonomi di wilayah sekitar jalan tol,” ujar Rivan.
Inovasi Pembiayaan Tanpa Bebani APBN
Jasa Marga telah memelopori sejumlah skema pembiayaan kreatif yang kini menjadi best practice di sektor jalan tol:
- Sekuritisasi Tol Jagorawi (2017)
- Penerbitan Komodo Bond (2017)
- Project Bond Marga Lingkar Jakarta (MLJ) (2017)
- Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Jalan Tol Trans Jawa (2018)
- Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) (2019)
- Equity Financing untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) (2024)
Skema-skema tersebut membuktikan komitmen Jasa Marga dalam menghadirkan pembiayaan jangka panjang tanpa membebani APBN, sekaligus membuka akses partisipasi investor domestik dan internasional secara inklusif.
Sebagai BUMN infrastruktur, Jasa Marga terus mendorong pembiayaan kreatif serta memperkuat sinergi dengan regulator dan lembaga keuangan.
Komitmen pada Keberlanjutan dan Daya Saing
Jasa Marga juga memastikan seluruh proyek jalan tol bersifat berkelanjutan, baik dari aspek finansial maupun lingkungan.
Dengan pendekatan proaktif dan inovatif, Rivan menyatakan bahwa Jasa Marga optimistis dapat terus berkontribusi nyata dalam menciptakan infrastruktur nasional yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
- Penulis :
- Balian Godfrey