Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed Dorong Penguatan Rupiah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Lemah

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed Dorong Penguatan Rupiah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Lemah
Foto: Rupiah menguat tipis ke Rp16.284 per dolar AS seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed(Sumber: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.).

Pantau - Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada Kamis, 5 Juni 2025, terdorong oleh meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), setelah rilis data ketenagakerjaan yang jauh di bawah ekspektasi pasar.

Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menyatakan bahwa pasar mulai berspekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga acuan The Fed dalam waktu dekat.

Hal ini dipicu oleh laporan data Non-Farm Payrolls (NFP) versi ADP untuk bulan Mei yang hanya mencatatkan penambahan pekerjaan sebesar 37 ribu, jauh di bawah konsensus pasar sebesar 111 ribu.

Tekanan Politik dan Sinyal Global Turunkan Ekspektasi Suku Bunga

Presiden AS Donald Trump kembali menekan Gubernur The Fed Jerome Powell agar segera memangkas suku bunga, dengan menyebut bahwa The Fed sudah tertinggal dari tren global.

Trump mengungkapkan bahwa bank sentral Eropa telah menurunkan suku bunga sembilan kali, dan menyebut langkah pemangkasan di AS sudah seharusnya dilakukan lebih awal.

Bank Sentral Eropa sendiri diprediksi akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah inflasi zona euro tercatat turun ke angka 1,9 persen, lebih rendah dari target inflasi sebesar 2 persen.

Sentimen Domestik Masih Cermati Prospek Ekonomi

Meski rupiah mengalami penguatan, Rully menambahkan bahwa pelaku pasar masih mencermati potensi pelemahan ekonomi Indonesia yang dapat menahan laju apresiasi mata uang.

Rupiah ditutup menguat 11 poin atau 0,06 persen ke level Rp16.284 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp16.295 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia juga menunjukkan penguatan rupiah ke posisi Rp16.277 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.305 per dolar AS.

Penulis :
Balian Godfrey