HOME  ⁄  Nasional

Tradisi Kurban Kolektif Desa Batur: 720 Hewan Disembelih, Daging Dibagi hingga Luar Kabupaten

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Tradisi Kurban Kolektif Desa Batur: 720 Hewan Disembelih, Daging Dibagi hingga Luar Kabupaten
Foto: Warga Desa Batur sembelih 720 hewan kurban hasil iuran kolektif lintas profesi, tradisi puluhan tahun terus berlanjut(Sumber: ANTARA/HO-Pemdes Batur).

Pantau - Warga Desa Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyembelih 720 ekor hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Jumlah ini terdiri dari 197 ekor sapi dan 523 ekor kambing atau domba, dengan peningkatan total dibanding tahun sebelumnya.

Iuran Kolektif Lintas Profesi Jadi Kunci Tradisi Kurban

Kepala Desa Batur, Ahmad Fauzi, menyebutkan bahwa tahun lalu, jumlah hewan kurban mencapai 668 ekor, terdiri dari 200 sapi dan 468 kambing atau domba.

Meski terjadi penurunan pada jumlah sapi, terdapat peningkatan signifikan pada kambing dan domba yang dikurbankan.

Wilayah Krajan—yang mencakup Dusun Batur Kidul, Batur Tengah, dan Batur Lor—mencatat peningkatan dari 74 ekor sapi dan 293 kambing/domba menjadi 78 ekor sapi dan 353 kambing/domba.

Namun, beberapa dusun tahun ini memilih untuk menyembelih hewan kurban secara mandiri dan tidak lagi bergabung dengan Krajan.

Ratusan hewan kurban ini merupakan hasil iuran warga yang dikumpulkan sejak satu tahun sebelumnya dalam sistem gotong royong yang telah berjalan puluhan tahun.

Iuran dilakukan per keluarga dan disesuaikan dengan pekerjaan masing-masing kepala keluarga.

Pedagang pasar menyetor iuran setiap lima hari sesuai hari pasaran Jawa, pegawai dan karyawan menyisihkan dari gaji bulanan, petani menyisihkan dari hasil panen, dan warga lainnya menggunakan sistem simpanan harian.

Menjelang Idul Adha, seluruh dana dikumpulkan oleh panitia berdasarkan sektor pekerjaan, dan jika belum mencukupi untuk pembelian hewan kurban, warga menyepakati iuran tambahan yang tidak memberatkan.

Distribusi Merata hingga Luar Wilayah

Tradisi ini dijalankan secara adil, di mana distribusi daging dilakukan berdasarkan jumlah jiwa, bukan per keluarga.

Bayi yang baru lahir hingga tamu yang kebetulan sedang berada di Desa Batur pada hari penyembelihan turut mendapatkan bagian daging kurban.

Sebagian daging kurban juga disalurkan ke wilayah kabupaten sekitar seperti Wonosobo, Batang, Pekalongan, Temanggung, Magelang, dan Batang sebagai bentuk solidaritas antarwilayah.

Tradisi kurban kolektif ini terus dijaga sebagai warisan gotong royong dan keteladanan sosial lintas generasi di Desa Batur.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler