
Pantau - Penolakan terhadap rencana pembangunan stockpile batu bara di kawasan permukiman warga Kota Jambi terus mencuat, setelah sejumlah warga Kelurahan Aur Duri, Kecamatan Telanaipura, menyuarakan kekhawatiran atas dampak lingkungan dan kesehatan dari proyek tersebut.
Peristiwa ini mencuat pada Selasa, 3 Juni 2025, saat warga mulai secara terbuka menyampaikan protes terhadap proyek yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar.
Menanggapi hal ini, Anggota DPR RI Dapil Jambi dari Komisi XII, Rocky Candra, menyampaikan pernyataan tegas agar Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi mendengar serta mengutamakan aspirasi warga.
Rocky menilai bahwa pembangunan stockpile di kawasan padat penduduk tidak layak karena bisa menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengganggu kenyamanan warga.
Teguran Serius Terhadap Pemerintah Daerah
"Pemerintah Provinsi dan Kota Jambi harus mengkaji secara serius terkait pembangunan stockpile, jangan sampai investasi besar merugikan masyarakat, karena tata ruang di daerah tersebut adalah wilayah perkantoran dan perumahan," ujar Rocky.
Ia menegaskan bahwa kesehatan dan kenyamanan masyarakat harus menjadi pertimbangan utama sebelum proyek tersebut dilanjutkan.
"Tentu Pemerintah Provinsi, Kota Jambi dan pejabat terkait harus memikirkan masyarakat setempat, kesehatan dan aktivitas masyarakat yang nanti akan terganggu oleh stockpile tersebut," tambahnya.
Rocky juga mengingatkan bahwa sejak dirinya masih menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi, ia telah memperingatkan pemerintah daerah untuk mempertimbangkan aspirasi warga.
"Ini sudah banyak mendapatkan penolakan dari masyarakat, perlu ditinjau kembali terkait urgensinya, jika nanti terlalu banyak merugikan masyarakat lebih baik dihentikan saja," tegas Rocky.
- Penulis :
- Gerry Eka