
Pantau - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menerima hibah tanah seluas dua hektare dari Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang akan digunakan untuk pembangunan Migran Center.
Penyerahan hibah tersebut ditandai dengan penandatanganan berkas oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid pada Minggu.
"Di Palu kami akan mendirikan Migran Center yang melibatkan banyak pihak. Migran Center adalah tempat layanan, tempat vokasi, tempat sertifikasi, termasuk informasi untuk yang belum kerja di luar negeri," kata Menteri Karding di Palu.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Palu atas hibah tersebut yang ditujukan bagi kepentingan para pekerja migran Indonesia.
Menteri Karding juga berharap pembangunan Migran Center di Palu dapat meningkatkan jumlah dan kualitas penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri.
Dorongan bagi Pengembangan Tenaga Kerja dan Ekonomi Daerah
Migran Center ini diharapkan menjadi pusat terintegrasi untuk pelatihan kerja, sertifikasi, dan pelayanan informasi bagi calon pekerja migran, sekaligus mendukung ekonomi daerah dan keluarga serta mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyampaikan bahwa Kota Palu dipilih sebagai lokasi karena merupakan daerah penyangga penting di Sulawesi Tengah.
"Sehingga dengan adanya balai latihan ini yang merupakan pusat terintegrasi, baik pelayanan kemudian vokasi maupun sertifikasi pekerja migran, akan sangat membantu pemerintah-pemerintah yang berada di Sulawesi Tengah," katanya.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, Pemkot Palu telah berhasil mengirimkan sekitar 400 pekerja migran ke berbagai negara.
"Pemerintah Kota Palu dalam tiga tahun terakhir cukup efektif itu, cukup efektif mengirimkan tenaga-tenaga kerjanya ke beberapa negara-negara di luar, seperti Jepang misalnya," ungkap Hadianto.
- Penulis :
- Arian Mesa