Pantau - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjalin kerja sama strategis dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia ke pasar Jepang, khususnya yang berkualitas dan berkelanjutan.
Kerja sama ini dibahas dalam pertemuan di Tokyo pada Senin, 9 Juni 2025, antara Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi dengan General Manager Asia Pacific SMBC Tomohiro Suzuki dan General Manager Global Advisory Department SMBC Tetsuya Kainaka.
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah peningkatan ekspor energi terbarukan dari Indonesia, seperti cangkang sawit (palm kernel shell) dan serbuk kayu (wood pellet), yang memiliki permintaan tinggi di Jepang.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup peningkatan ekspor produk hasil pertanian dan produk perikanan, termasuk tuna dan hasil laut lainnya.
SMBC akan berperan aktif dalam pengembangan jaringan logistik dan distribusi ekspor produk perikanan Indonesia untuk menjangkau pasar Jepang secara lebih efisien.
SMBC Siap Fasilitasi UMKM dan Perluas Akses Pasar Ekspor
Jepang dipandang sebagai pasar strategis utama dalam menghadapi tantangan ketidakpastian global, termasuk pengaruh kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump.
Fajarini Puntodewi menyampaikan apresiasi terhadap komitmen SMBC dalam mendukung perluasan ekspor Indonesia serta upayanya mendorong UMKM naik kelas dan memperluas akses pasar internasional.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Jepang dan mendorong pertumbuhan ekspor nasional yang inklusif dan tangguh.
SMBC menegaskan posisinya sebagai mitra strategis bagi ekspor Indonesia, dengan jaringan lebih dari 400.000 perusahaan di Jepang yang siap menjadi potensi pasar bagi produk-produk unggulan Indonesia.
SMBC juga siap memberikan dukungan berupa fasilitasi pembiayaan, akses pasar, koneksi bisnis dengan buyer potensial di Jepang, serta pelatihan dan asistensi teknis bagi UMKM Indonesia.
Tomohiro Suzuki menyatakan bahwa SMBC memiliki jaringan luas dan pengalaman panjang dalam mendukung ekspor dari berbagai negara Asia.
Ia juga menekankan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pasar Jepang, terutama dalam hal produk-produk yang mengedepankan kualitas dan keberlanjutan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
