
Pantau - Sekitar 30 menit sebelum waktu Dhuhur, rombongan jamaah haji asal Indonesia tiba di pelataran Masjid Quba di Madinah dalam cuaca terik, disambut suasana yang syahdu dan penuh makna sejarah.
Dua orang dari rombongan menyambut hangat suasana dengan bermain bersama burung merpati, sementara seorang pria lokal menawarkan makanan burung sambil menyapa dalam bahasa Indonesia.
Rombongan menuju tempat wudhu dan bersiap melaksanakan Shalat Dhuhur serta shalat sunah di masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.
Masjid Pertama Nabi dan Magnet Jamaah Dunia
Wawan Irawan dari Jakarta mengaku terharu bisa menunaikan ibadah di Masjid Quba setelah perjalanan empat jam dari Jeddah.
Hardi dari Gresik menyebut masjid ini sebagai tempat yang wajib dikunjungi karena menjadi simbol perjuangan Nabi Muhammad.
Sudrajat dari Bogor yang mengunjungi Masjid Quba untuk kedua kalinya menyebut fasilitasnya kini jauh lebih nyaman dan megah.
Masjid Quba kini mampu menampung hingga 66 ribu jamaah dengan empat menara, enam kubah, serta ruang shalat utama yang sejuk dan tertata.
Masjid ini juga memiliki sekretariat, perpustakaan, dan toko, serta area wudhu dan toilet yang bersih dan dilengkapi tisu.
Jejak Hijrah dan Makna Spiritual
Masjid Quba dibangun pada 23 September 622 M oleh Nabi Muhammad dan para sahabat saat hijrah dari Makkah ke Madinah, dan disebut dalam Surat At-Taubah ayat 108 sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa.
Dalam hadis, disebutkan bahwa Nabi Muhammad biasa mengunjungi masjid ini setiap hari Sabtu, menjadikannya tempat dengan nilai ibadah tinggi.
Masjid ini juga memiliki hubungan erat dengan pelaksanaan Shalat Jumat pertama oleh Rasulullah, yang kemudian diabadikan dalam bentuk Masjid Al-Jum’ah.
Kehadiran Masjid Quba menjadi simbol nyata perjuangan hijrah Nabi, termasuk saat beliau bersembunyi di Gua Tsur selama perjalanan ke Madinah.
Kini, Masjid Quba terus menjadi destinasi penting bagi jamaah haji dan umrah dari berbagai penjuru dunia, terutama Indonesia, yang ingin menapaktilasi jejak dan keteladanan Rasulullah SAW.
- Penulis :
- Balian Godfrey











