
Pantau - Bosowa Peduli kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dengan mengirimkan daging kurban dalam rangka Idul Adha 1446 Hijriah sebagai wujud kepedulian terhadap penderitaan warga Palestina.
Sebanyak 10 ekor sapi dan kerbau dipotong di India dan dagingnya dibekukan sesuai standar internasional sebelum dikirimkan ke Gaza melalui kerja sama dengan Global Humanitarian Network (GHN).
“Melalui program ini, kami berharap dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza, yang tidak hanya berjuang bertahan hidup dari konflik bersenjata, tetapi juga dari ancaman kelaparan dan krisis kemanusiaan,” ujar Head of Bosowa Peduli, Hafit T. Mas’ud.
Distribusi Disesuaikan dengan Situasi Darurat
Pemotongan hewan kurban dilakukan pada 9 Juni 2025, dengan sistem distribusi yang dirancang secara khusus untuk mengantisipasi kondisi darurat yang dihadapi warga Gaza.
Karena keterbatasan hewan kurban di wilayah konflik, Bosowa Peduli menggandeng GHN sebagai mitra dalam menyalurkan bantuan dari luar wilayah Palestina.
“Dengan metode ini, warga Gaza dapat menerima daging kurban dalam kondisi layak konsumsi dan bisa mengolahnya sesuai kebutuhan masing-masing yang hingga hari ini terus menghadapi penderitaan akibat penjajahan dan blokade zionis,” lanjut Hafit.
Bentuk Komitmen Jangka Panjang
Aksi ini merupakan kelanjutan dari sinergi kemanusiaan yang telah dibangun sejak Ramadhan 1446 Hijriah dan kembali diperkuat dalam momentum Idul Adha tahun ini.
Head of GHN, Firdaus Guritno, menyampaikan apresiasinya, “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bosowa Peduli dengan membagikan daging kurban ke Gaza. Insya Allah ini sangat membantu mereka melalui hari-hari yang menakutkan akibat represi dari zionis.”
Program kurban untuk Gaza menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Bosowa Peduli dalam merespons krisis di wilayah terdampak perang, bencana, dan kemiskinan ekstrem.
“Melalui momentum Idul Adha ini, Bosowa Peduli mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menyalakan semangat solidaritas kemanusiaan dan tidak melupakan saudara-saudara kita di Palestina, yang hingga kini masih hidup dalam penjajahan dan keterbatasan yang sangat memilukan,” tutup Hafit.
- Penulis :
- Arian Mesa