Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPBD Jember Pantau Perkembangan Erupsi Gunung Raung

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

BPBD Jember Pantau Perkembangan Erupsi Gunung Raung
Foto: Warga diminta waspada, BPBD Jember pantau erupsi Gunung Raung dari tiga pos desa

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas erupsi Gunung Raung dengan menerjunkan personel ke tiga pos pantau desa sejak Rabu (11/6/2025).

Pemantauan dilakukan di Desa Gunung Malang, Desa Cumedak, dan Desa Jambearum yang berada di Kecamatan Sumberjambe.

Gunung Raung mengalami lima kali erupsi pada Kamis pagi, masing-masing terjadi pada pukul 00.55 WIB, 02.05 WIB, 03.00 WIB, 04.30 WIB, dan 04.41 WIB, dengan tinggi kolom letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak.

Meski abu vulkanik sempat teramati, intensitasnya sangat tipis dan tidak terasa di pemukiman warga seperti di Desa Gunung Malang.

BPBD menyiagakan satu dus masker di pos tersebut sebagai antisipasi terhadap hujan abu.

Koordinasi Lintas Daerah dan Imbauan Kewaspadaan

BPBD Jember juga mengirim tim untuk berkoordinasi langsung dengan Pos Pantau Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Koordinasi juga dilakukan dengan BPBD Banyuwangi dan Bondowoso sebagai bagian dari kewaspadaan bersama terhadap dampak lintas wilayah.

Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, mengimbau masyarakat lereng Gunung Raung untuk meningkatkan kewaspadaan.

Ia menegaskan bahwa informasi akan segera disampaikan jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.

Rekomendasi dari hasil pemantauan di antaranya adalah penggunaan handy talkie (HT) karena jaringan seluler tidak stabil, pelatihan relawan Desa Gunung Malang, pemasangan banner posko pantau, serta pemantauan berkala.

Ketua Destana Desa Gunung Malang, Muzammil, menyebut bahwa erupsi kali ini berbeda karena tidak diawali suara gemuruh seperti biasanya, dan abu yang turun nyaris tak terlihat, hanya menyebabkan rasa pedih ringan di mata.

Hingga Kamis, erupsi belum berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat, yang masih berjalan normal.

Status Gunung Raung saat ini berada pada Level II atau waspada.

Masyarakat dan pengunjung dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dalam radius 3 km, serta dilarang menuruni kaldera maupun bermalam di area kawah.

Penulis :
Balian Godfrey