Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNN Bangun Kesadaran Kolektif Masyarakat Melawan Sindikat Narkoba Internasional

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

BNN Bangun Kesadaran Kolektif Masyarakat Melawan Sindikat Narkoba Internasional
Foto: Pemusnahan sabu dua ton di Batam jadi simbol perlawanan kolektif bangsa terhadap narkoba(Sumber: ANTARA/Laily Rahmawaty)

Pantau - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Marthinus Hukom menegaskan bahwa pemusnahan dua ton sabu secara terbuka di Kota Batam merupakan upaya membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk melawan bahaya narkoba.

"Pemusnahan ini bukan sekedar seremonial dan pemenuhan aspek legal formal. Namun, merupakan proses membangun kesadaran kolektif masyarakat akan bahaya dan ancaman keselamatan anak manusia", kata Hukom.

Barang bukti sabu tersebut berasal dari pengungkapan kasus penyelundupan dua ton sabu yang diangkut kapal Sea Dragon Tarawa dari perairan Andaman menuju Kepulauan Riau pada 20 Mei 2025.

Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 67 kardus berisi 2.000 bungkus kemasan teh China dengan total berat 2.115.130 gram.

Sebanyak 2.009 gram disisihkan untuk keperluan laboratorium dan drug profiling.

Dua Lokasi, Satu Misi: Memerangi Jaringan Narkoba

Pemusnahan dilakukan di dua tempat yakni Alun-Alun Engku Putri Kota Batam dan pabrik limbah B3 PT Desa Air Cargo Kabil, karena keterbatasan sarana, teknologi, serta banyaknya volume barang bukti.

Hukom menegaskan bahwa momentum ini merupakan pemantik semangat perlawanan nasional terhadap jaringan narkoba.

"Saya selaku Kepala BNN mengajak seluruh stakeholders dan masyarakat, mari kita bersama menabuh genderang perang terhadap jaringan sindikat narkoba baik domestik maupun internasional", ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi jaringan narkoba di Indonesia.

"Menabuh genderang perang terhadap jaringan sindikat narkoba saya pastikan tidak ada tempat yang aman bagi jaringan sindikat narkoba di Indonesia", tegasnya.

Penulis :
Balian Godfrey