Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Restoran dan Toko di Jantung Jeddah Jadi Tempat Favorit Jamaah Haji Indonesia

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Restoran dan Toko di Jantung Jeddah Jadi Tempat Favorit Jamaah Haji Indonesia
Foto: Masakan Padang dan Bahasa Indonesia Ramaikan Suasana Pasar Al Balad Jeddah (Sumber: ANTARA/Santoso)

Pantau - Di kawasan Pasar Al Balad, Jeddah, Arab Saudi, sebuah restoran bernama "Masakan Padang Matahari" menjadi tempat favorit jamaah haji asal Indonesia yang rindu masakan tanah air.

Restoran ini menyajikan menu khas Padang seperti kikil tunjang yang menjadi pelarian para jamaah dari rasa bosan setelah berminggu-minggu mengonsumsi makanan Arab.

" Dua minggu makan nasi kebuli terus, akhirnya saya pesan nasi padang dengan kikil tunjang di sini," ujar seorang jamaah haji bernama Hardi.

Pelayan restoran ini juga fasih berbahasa Indonesia, membuat para jamaah merasa lebih nyaman saat memesan makanan.

Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Pasar di Al Balad

Tak hanya restoran, toko-toko di Pasar Al Balad pun banyak menggunakan Bahasa Indonesia dalam nama toko dan keterangan produk.

Tulisan-tulisan seperti "Wong Solo, Indonesian Restaurant", "Toko Gani Murah", "disini ada bakso", "kopi susu", dan "teh hitam" terpampang jelas di berbagai etalase.

Toko-toko tersebut menjual beragam barang seperti makanan, pakaian, kue, suvenir, hingga oleh-oleh khas yang akrab dengan para pengunjung asal Indonesia.

Para pemilik dan pelayan toko akan langsung menyapa dalam Bahasa Indonesia saat mengetahui pembelinya berasal dari Indonesia.

Menariknya, banyak dari pelayan toko tersebut bukan orang Indonesia, melainkan berasal dari Bangladesh atau Pakistan, namun mereka tetap lancar menggunakan Bahasa Indonesia.

Seorang pelayan asal Bangladesh terdengar menawarkan suvenir kepada pengunjung dengan berkata, "Gantungan kunci, sebiji dua real. Kalau selusin 20 real aja, kakak. Lebih murah beli lusinan."

Fenomena ini menunjukkan tingginya interaksi antara warga lokal atau pekerja migran di Jeddah dengan jamaah haji asal Indonesia, menciptakan suasana yang akrab dan penuh kehangatan di tengah keramaian pasar.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti