billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BKSAP DPR RI Kecam Keras Serangan Israel ke Iran, Serukan Tindakan Damai dan Diplomatik

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

BKSAP DPR RI Kecam Keras Serangan Israel ke Iran, Serukan Tindakan Damai dan Diplomatik
Foto: BKSAP DPR RI Kecam Keras Serangan Israel ke Iran, Serukan Tindakan Damai dan Diplomatik(Sumber: ANTARA/HO-BKSAP DPR)

Pantau - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam keras serangan militer Israel terhadap Iran yang terjadi pada Jumat (13/6) dini hari.

Serangan tersebut dinilai sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Iran dan berpotensi memicu eskalasi konflik regional yang lebih luas.

Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyebut aksi militer Israel sebagai langkah provokatif dan berisiko tinggi bagi perdamaian dunia.

" Serangan terhadap wilayah kedaulatan Iran merupakan tindakan provokatif dan sangat berisiko," ujarnya.

Seruan ke PBB dan Dunia Internasional untuk Cegah Konflik Terbuka

BKSAP menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar segera mengambil langkah konkret guna mencegah memburuknya situasi.

Menurut Mardani, dibutuhkan pendekatan preventif dan diplomatik agar ketegangan yang ada tidak berkembang menjadi konflik terbuka.

Ia menegaskan bahwa hukum internasional dan Piagam PBB merupakan fondasi utama perdamaian global yang harus dijunjung tinggi.

BKSAP juga mendesak komunitas internasional untuk bertindak tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran hukum internasional dan mengimbau semua pihak untuk menahan diri serta menghindari langkah-langkah eskalatif.

" Alih-alih provokasi, deeskalasi merupakan hal yang dibutuhkan," tambah Mardani.

Indonesia Tegaskan Komitmen Damai, Desak Diplomasi Parlemen Internasional

Indonesia melalui BKSAP menegaskan komitmennya terhadap penyelesaian damai dan penghormatan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional.

BKSAP juga mendorong parlemen dunia untuk bersuara dan mengambil inisiatif damai, termasuk melalui jalur diplomasi parlemen.

" Dalam situasi penuh ketegangan seperti ini, suara parlemen sebagai representasi rakyat dunia menjadi penting untuk menekan pihak-pihak yang cenderung menggunakan kekuatan militer secara sepihak," tegas Mardani.

Serangan Israel kali ini menyasar sejumlah fasilitas militer dan situs nuklir Iran di Natanz, Fordow, Isfahan, serta beberapa basis militer di barat laut negara tersebut.

Israel mengklaim serangan ini sebagai upaya pencegahan terhadap potensi ancaman senjata nuklir dari Iran.

Sementara itu, media Iran melaporkan bahwa beberapa pejabat militer dan ilmuwan nuklir tewas dalam serangan tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut aksi tersebut sebagai kejahatan dan memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi "nasib pahit dan mengerikan".

Sebagai balasan, Iran meluncurkan Operation True Promise 3, dan media Israel melaporkan adanya puluhan korban dari serangan balasan tersebut.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Ricky Setiawan