Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri PPN/Bappenas Serahkan Rencana Induk Wisata Banda Neira, Dorong Maluku Jadi Pusat Pertumbuhan Timur

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Menteri PPN/Bappenas Serahkan Rencana Induk Wisata Banda Neira, Dorong Maluku Jadi Pusat Pertumbuhan Timur
Foto: Menteri PPN/Bappenas Serahkan Rencana Induk Wisata Banda Neira, Dorong Maluku Jadi Pusat Pertumbuhan Timur(Sumber: ANTARA/Dedy Azis)

Pantau - Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyerahkan dokumen rencana induk pembangunan Kawasan Strategis Nasional Banda Neira kepada Pemerintah Provinsi Maluku saat kunjungan kerja ke Kota Ambon, Maluku.

Rachmat menegaskan Banda Neira menjadi prioritas nasional dalam pengembangan kawasan strategis pariwisata.

Prioritas Pariwisata dan Sejarah Nasional

Dokumen rencana induk tersebut disusun oleh lintas kementerian dan lembaga untuk mendorong Banda Neira sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata dan sejarah di wilayah timur Indonesia.

“Banda Neira memiliki nilai historis, budaya, dan potensi alam yang besar, yang mencerminkan perjuangan panjang bangsa Indonesia,” ungkap Rachmat.

Rencana induk Banda Neira 2025–2045 ini disiapkan untuk menjawab tantangan terkait pembangunan kualitas kawasan, infrastruktur dasar, lingkungan, serta jaringan jalan.

Penyusunan melibatkan tokoh adat, masyarakat lokal, arsitek, ilmuwan, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Sinkronisasi Program Daerah dan Nasional

Rencana induk ini juga mencakup pengembangan koperasi Merah Putih, penguatan ketahanan pangan, dan tata kelola sampah, sejalan dengan visi pembangunan nasional astacita.

Menteri Rachmat mendorong Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah untuk menyelaraskan dokumen ini dengan RPJMD masing-masing dan RPJMN nasional.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan apresiasi dan komitmen pihaknya untuk segera menindaklanjuti rencana tersebut melalui koordinasi lintas sektor di tingkat daerah.

Dokumen ini akan menjadi acuan utama dalam sinkronisasi program pembangunan pusat dan daerah, serta mencakup pelestarian situs sejarah dan budaya, pengembangan sektor perikanan dan pariwisata, serta peningkatan kualitas SDM lokal.

Penulis :
Balian Godfrey