Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendes Fokuskan Anggaran 2026 pada Pendamping Desa, Pencegahan Stunting, dan Program Tekad

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kemendes Fokuskan Anggaran 2026 pada Pendamping Desa, Pencegahan Stunting, dan Program Tekad
Foto: Tangkapan layar Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta (sumber: ANTARA/Tri Meilani Ameliya)

Pantau - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menetapkan tiga program prioritas pada tahun 2026, yaitu pendamping desa, pencegahan stunting, dan Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad).

Tiga Program Prioritas

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa kebutuhan anggaran terbesar dialokasikan untuk program pendamping desa sebesar Rp1,68 triliun.

"Pendamping desa dengan target 35.000 orang anggaran sebesar Rp1,68 triliun," ungkap Ahmad Riza Patria dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Selain itu, program pencegahan stunting dialokasikan anggaran sebesar Rp17,86 miliar dengan target intervensi di 10.000 desa.

Sementara itu, program Tekad mendapatkan anggaran Rp196,26 miliar yang menyasar 1.110 kelompok masyarakat di seluruh Indonesia.

Fokus Pemberdayaan Ekonomi Desa

Program Tekad ditetapkan sebagai prioritas nasional dengan tujuan memberdayakan masyarakat desa agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi cepat, berkelanjutan, serta memperluas kesempatan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan tata kelola desa, memperluas partisipasi masyarakat, serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dengan dukungan teknologi tepat guna.

Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa pagu anggaran Kemendes PDT sesuai Nota Keuangan 2026 sebesar Rp2.504.226.052.000.

Pada Juli 2025, pagu indikatif Kemendes dalam RAPBN 2026 hanya Rp1.591.750.630.000.

Saat ini Kemendes mendapatkan tambahan anggaran Rp912.475.422.000 sehingga pagu totalnya dalam Nota Keuangan 2026 meningkat menjadi Rp2,504 triliun.

"Penambahan anggaran sebesar Rp912,47 miliar digunakan untuk alokasi belanja gaji sebesar Rp101,79 miliar, belanja operasional perkantoran sebesar Rp54,04 miliar, dan belanja pendamping desa sebesar Rp756,63 miliar," ucap Ahmad Riza Patria.

Penulis :
Shila Glorya