
Pantau - Situs purbakala Patiayam di Kudus, Jawa Tengah, menyimpan jejak kehidupan jutaan tahun lalu yang dinilai penting untuk peradaban dunia.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat alias Rerie menilai, situs Patiayam memiliki nilai penting dalam pembentukan narasi prasejarah global. Ia menyebut jejak peninggalan di lokasi itu menyimpan peradaban dari jutaan tahun lalu.
“Berdasarkan temuan yang pernah ada, para peneliti meyakini di situs Patiayam ini tersimpan berbagai peninggalan dari peradaban ratusan ribu hingga jutaan tahun lalu,” ungkapnya dalam diskusi Forum FDABB MPR RI di Desa Terban, Kudus, Minggu (15/6/2025) malam.
Forum itu mengangkat tema “Mengkaji Peradaban Patiayam Menuju Cagar Budaya Nasional”. Diskusi tersebut turut dihadiri Bupati Kudus Sam'ani Intakoris, Kepala Departemen Arkeologi UI Prof. Cecep Eka Permana, dan peneliti CPAS Harry Octavianus Sofian.
Rerie mengatakan, potensi situs Patiayam bisa dimasukkan dalam konstelasi warisan prasejarah dunia. Ia menyebut perlunya kolaborasi lintas wilayah untuk mewujudkan hal itu.
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Kudus dan Pati bisa bekerjasama untuk menjadikan situs ini sebagai Cagar Budaya Nasional,” ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI.
Berdasarkan hasil dua FDABB sebelumnya, para peneliti CPAS menilai situs Patiayam termasuk kategori situs prasejarah yang paripurna. Tim juga menemukan sejumlah fosil utuh, termasuk bagian dari gajah purba yang diklasifikasi sebagai Elephas.
Rerie menjelaskan, temuan tersebut akan direplikasi dan ditampilkan di lokasi penemuan. Pihaknya akan menutupnya dengan kaca dan membangun pelindung berbentuk cungkup agar dapat dilihat masyarakat.
“Fosil itu penting untuk edukasi publik dan penguatan identitas sejarah lokal,” jelas Rerie.
Ia menekankan, kegiatan riset dan pembelajaran, seperti Kuliah Kerja Lapangan jurusan Arkeologi UI, perlu dilanjutkan secara berkelanjutan agar temuan di Patiayam semakin lengkap.
Para peneliti menilai kawasan tersebut sebagai titik strategis evolusi manusia. Kombinasi data artefak dan fosil menyajikan narasi utuh dari masa prasejarah.
Situs ini terletak di perbatasan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati. Lembaga riset CPAS menyebut kawasan tersebut menyimpan lapisan budaya yang belum sepenuhnya tergali.
“Kami menemukan beberapa lapisan tanah yang mengindikasikan pergeseran kehidupan dari masa Homo erectus ke masa awal agrikultur,” ungkap peneliti CPAS, Harry Octavianus.
Langkah penguatan status situs prasejarah kini difokuskan pada advokasi hukum dan administratif untuk menjadikan Patiayam sebagai Cagar Budaya Nasional resmi.
- Penulis :
- Khalied Malvino