
Pantau - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong percepatan pembangunan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Dalam paparannya, Rachmat menekankan pentingnya semangat baru dalam pembangunan nasional yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan bergizi.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa Kawasan Timur Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan nasional.
"Matahari terbit dari timur, begitu pula harapan masa depan bangsa. Karena itu rakyat Indonesia di kawasan timur harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam menikmati kemakmuran nasional," ungkapnya.
Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan dan Peran Pendidikan
Rachmat Pambudy menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan prasyarat agar Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.
Ia menegaskan bahwa pendidikan berkualitas adalah fondasi utama agar bangsa Indonesia dapat bersaing di tingkat global.
Menurutnya, Bappenas telah merancang mekanisme pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang yang bertujuan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.
"Untuk mendukung percepatan pembangunan perlu peningkatan produktivitas sektor pertanian dan pangan melalui adopsi inovasi dari perguruan tinggi. Universitas memiliki posisi strategis sebagai sumber pengetahuan dan teknologi yang dapat mendorong transformasi ekonomi," ia mengungkapkan.
Kontribusi Unhas dalam Pembangunan dan Ketahanan Pangan
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa, dalam sambutannya menyatakan pentingnya penguatan sumber daya manusia sebagai elemen utama dalam pembangunan bangsa.
Ia menekankan bahwa Unhas tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai institusi yang mendorong transformasi sosial melalui inovasi dan kolaborasi pembangunan.
Beberapa inovasi unggulan Unhas yang disebutkan antara lain varietas jagung Jago dan ayam lokal unggul Ayam Aloppe.
Inovasi tersebut dinilai sebagai kontribusi nyata Unhas dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta memperkuat kemandirian sektor pertanian dan peternakan.
"Jangan sampai kita terus mengalami inferioritas terhadap produk pangan lokal. Kita harus percaya pada kemampuan bangsa sendiri dalam menghasilkan varietas unggul yang bisa bersaing," ungkap Prof Jamaluddin.
- Penulis :
- Arian Mesa