billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Klaim Jokowi Akui Kurap sebagai Azab karena Sering Bohong Ternyata Hoaks, Ini Faktanya

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Klaim Jokowi Akui Kurap sebagai Azab karena Sering Bohong Ternyata Hoaks, Ini Faktanya
Foto: Klaim Jokowi Akui Kurap sebagai Azab karena Sering Bohong Ternyata Hoaks, Ini Faktanya(Sumber: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Pantau - Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar artikel media yang mencantumkan judul sensasional seolah-olah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, mengakui bercak hitam pada kulitnya sebagai azab karena sering berbohong.

Judul yang ditampilkan dalam unggahan itu berbunyi: "Jokowi Akui Kurapnya Bukan saja di Muka tetapi Dekat selangkangan lebih Banyak Ini Azab Saya Sering Bohong".

ANTARA melakukan penelusuran terhadap kebenaran tangkapan layar tersebut dan menemukan bahwa informasi itu tidak valid.

Fakta Sebenarnya: Artikel Asli Tidak Pernah Memuat Klaim Tersebut

Penelusuran menunjukkan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi digital dari artikel media daring yang telah diedit.

Artikel asli berasal dari media Gelora, berjudul “Heboh Jokowi Sakit Kulit, Dokter Tifa: Autoimun atau Hiperkortisolisme?”

Dalam artikel tersebut, dibahas adanya dugaan masyarakat terhadap kondisi kulit Presiden Joko Widodo, namun tidak ada pernyataan langsung dari Jokowi yang menyebutkan penyakit itu sebagai bentuk azab atau pengakuan sering berbohong.

Presiden Jokowi sendiri menyampaikan kepada wartawan bahwa alergi kulit yang dialaminya adalah kondisi biasa yang muncul setelah kunjungan kenegaraan ke Vatikan.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi fisiknya baik dan aktivitas kenegaraannya tetap berjalan normal meskipun mengalami alergi.

Berdasarkan fakta tersebut, unggahan yang mengklaim Jokowi mengakui penyakit kulitnya sebagai azab akibat sering berbohong dinyatakan tidak benar.

Klaim tersebut secara resmi diberi label: Hoaks.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti