
Pantau - Tim peneliti dari Universitas Brawijaya (UB) mengidentifikasi dua genus baru mikroalga yang ditemukan di Pulau Bawean, Jawa Timur, dan Teluk Tomini, Sulawesi Tengah, masing-masing diberi nama Paracatenula dan Wallaceago.
Penelitian ini berlangsung sejak 2021 hingga 2024 dan melibatkan universitas mitra dari Polandia serta Amerika Serikat.
Penemuan Genus dan Spesies Baru dari Perairan Indonesia
Spesies Paracatenula Porostriata ditemukan memiliki struktur melingkar pada cangkang, lubang kecil, dan katup pipih.
Sementara Wallaceago Porostriatus berbentuk seperti setengah belah ketupat dengan garis halus di bagian bawah.
Nama Wallaceago diambil sebagai penghormatan kepada Alfred Russel Wallace, naturalis ternama yang dikenal karena teori persebaran fauna.
Selain dua genus baru tersebut, para peneliti juga menemukan beberapa spesies baru dalam genus Catenula dan Catenulopsis.
Empat spesies baru di bawah genus Catenula adalah Catenula Boyanensis, Catenula Komodensis, Catenula Decusa, dan Catenula Densestriata.
Di genus Catenulopsis, ditemukan spesies Catenulopsis Baweana yang juga berasal dari Pulau Bawean.
Signifikansi Ilmiah dan Lingkungan
Penelitian ini dilakukan melalui analisis morfologi menggunakan mikroskop cahaya dan scanning electron microscope (SEM), dengan sampel diambil dari sedimen dan karang mati di kawasan terumbu karang.
"Penemuan ini menjadi bukti kekayaan biodiversitas laut Indonesia, khususnya kehidupan mikroskopik yang selama ini belum banyak dieksplorasi," kata tim peneliti.
Mikroalga diketahui menyumbang sekitar 20 persen oksigen bumi dan berperan penting dalam ekosistem laut tropis.
Penemuan ini juga bermanfaat bagi pemantauan lingkungan laut, kajian ekologi tropis, dan studi paleoekologi.
- Penulis :
- Balian Godfrey