Pantau - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyiapkan sebuah gedung serba guna milik daerah di Jalan Ciliwung, Kota Madiun, Jawa Timur, untuk dijadikan dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Gedung berukuran 30x60 meter persegi itu dipilih karena dinilai strategis untuk mempercepat distribusi makanan bergizi kepada siswa.
"Rencananya memanfaatkan gedung serba guna di kawasan Ciliwung untuk dapur MBG tambahan. Ini penting agar distribusi makanan ke siswa bisa lebih cepat, merata, dan efisien," ungkap perwakilan Pemkot Madiun.
Program MBG menjadi salah satu prioritas utama Pemkot Madiun karena mendukung kesehatan dan tumbuh kembang generasi muda, sekaligus sejalan dengan program pemerintah pusat.
"Penggunaan aset pemda tersebut dalam rangka optimalisasi aset daerah yang belum termanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proyek strategis nasional, salah satunya program MBG," ia mengungkapkan.
Strategi Penguatan Sistem Logistik Makanan Bergizi
Penambahan dapur sehat ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Madiun untuk memperkuat sistem logistik makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.
"Kita punya banyak aset yang belum digunakan maksimal. Dengan pemetaan yang tepat, aset-aset ini bisa diubah menjadi fasilitas publik yang bermanfaat langsung bagi masyarakat," jelas pejabat terkait.
Saat ini, Kota Madiun telah memiliki tiga dapur sehat SPPG yang masing-masing berlokasi di Jalan Tirta Raya, Kelurahan Banjarejo, dan Jalan Mayjend Sungkono.
Ketiga dapur tersebut mampu menyediakan hingga 3.000 porsi makanan bergizi gratis setiap harinya.
Kota Madiun ditargetkan memiliki total 17 dapur MBG untuk melayani sekitar 51 ribu penerima manfaat yang terdiri dari siswa sekolah, santri pondok pesantren, balita, dan ibu hamil.
Optimalisasi Aset Daerah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dengan memanfaatkan gedung yang belum terpakai secara maksimal, Pemkot Madiun berharap dapat menghadirkan layanan publik yang tepat sasaran, sekaligus efisien dari segi anggaran.
Program ini juga diharapkan menjadi model pengelolaan aset daerah yang produktif dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas.
- Penulis :
- Arian Mesa
