Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamen LH Ajak Semua Pihak Kolaborasi Atasi Krisis Sampah Nasional, Targetkan Pengelolaan 100 Persen pada 2029

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Wamen LH Ajak Semua Pihak Kolaborasi Atasi Krisis Sampah Nasional, Targetkan Pengelolaan 100 Persen pada 2029
Foto: Wamen LH Ajak Semua Pihak Kolaborasi Atasi Krisis Sampah Nasional, Targetkan Pengelolaan 100 Persen pada 2029(Sumber: ANTARA/Prisca Triferna.)

Pantau - Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH), Diaz Hendropriyono, mengajak seluruh elemen bangsa untuk berkolaborasi memperbaiki tata kelola sampah guna mencapai target pengelolaan sampah nasional 100 persen pada tahun 2029.

"Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) hadir bukan sebagai regulator semata, tapi sebagai penggerak perubahan bersama rakyat dan dunia usaha," ungkapnya dalam Expo dan Forum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

Indonesia saat ini memproduksi 56,63 juta ton sampah setiap tahun, namun baru sekitar 22,09 juta ton yang berhasil dikelola secara formal.

Angka pengelolaan faktual diperkirakan hanya mencapai 9–10 persen, menyisakan lebih dari 34 juta ton sampah yang mencemari lingkungan.

Salah satu praktik buruk yang disorot adalah penggunaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) open dumping seperti di Bantar Gebang dan Sari Mukti, yang menyumbang emisi gas metana—gas rumah kaca yang 34 kali lebih kuat dari karbon dioksida.

Kondisi ini berdampak luas, dengan mikroplastik kini ditemukan di sungai, air minum, plasenta ibu hamil, dan bahkan air susu ibu.

Solusi Inovatif dan Kolaboratif Diperkenalkan

Diaz menyatakan bahwa tema “Ending Plastic Pollution” bukan sekadar seruan, melainkan bukti kesiapan Indonesia menjadi pelopor perubahan.

Berbagai solusi ditampilkan dalam forum, seperti mesin pemilah sampah, program insentif Deposit Return Scheme (DRS), dan insinerator bebas asap yang memenuhi baku mutu.

Inisiatif akar rumput turut mendapat sorotan, seperti Bank Sampah Mepokoaso di Sulawesi Tenggara dan TPST Mutiara Bogor Raya yang menjadi contoh sukses pengelolaan berbasis komunitas.

Pemerintah menargetkan peningkatan pengelolaan sampah menjadi 51,21 persen pada tahun 2025, dan mencapai 100 persen pada 2029, sebagaimana tercantum dalam RPJMN.

"Indonesia bisa keluar dari krisis sampah. Tapi hanya jika kita semua, tanpa kecuali, bekerja sama. Ini bukan sekadar urusan kementerian, ini tentang masa depan negeri," tegas Diaz.

Penulis :
Ahmad Yusuf