Pantau - Wing Komando I Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara menggelar simulasi serangan kubu musuh menggunakan senjata mortir dalam rangkaian latihan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I 2025 di AWR Buding, Kelapa Kampit, Belitung Timur, Rabu (25/6/2025).
Simulasi penyerangan tersebut melibatkan lima pucuk mortir, yakni dua mortir 60 LR dan satu mortir 81 buatan Hirtenberger Austria, serta dua mortir 81 buatan PT Pindad.
Pasukan mortir menerima koordinat sasaran dari personel tempur yang sudah berada di medan pertempuran dan langsung menembakkan proyektil ke target sejauh 1,3 kilometer.
Sebanyak 18 proyektil diluncurkan selama simulasi dan disambut riuh tepuk tangan dari penonton setiap kali ledakan terdengar.
Latihan Gabungan Pasukan Elit Kopasgat
Latihan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I 2025 melibatkan total 582 personel dari berbagai satuan elite Kopasgat, yakni Satuan Matra, Satuan Tempur, dan Satuan Bravo.
Berbagai kendaraan taktis dikerahkan, termasuk ILSV, ATAV P6, dan M3CS, guna mendukung mobilitas dan logistik tempur.
Pesawat tempur TNI AU yang terlibat dalam latihan antara lain Hawk 100/200 dan F-16 yang turut mendukung simulasi serangan udara.
Jenis simulasi lain yang digelar dalam latihan ini mencakup operasi pembebasan sandera, pengambilalihan bandara, serangan udara menggunakan pesawat tempur, hingga aksi penembak runduk atau sniper.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Muhamad Tonny Harjono dijadwalkan hadir langsung untuk menyaksikan jalannya latihan tempur berskala besar ini.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
