
Pantau - Personel Wing Komando I Kopasgat TNI Angkatan Udara menggelar simulasi penghancuran kendaraan tempur (ranpur) dan tank musuh dalam rangka latihan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I 2025 di lapangan AWR Buding, Belitung Timur, Rabu, 25 Juni 2025.
Simulasi diawali dengan kontak senjata antara personel Kopasgat dan dua kendaraan musuh yang disimulasikan sedang beroperasi di area pertempuran.
Kopasgat kemudian memanggil bantuan berupa kendaraan taktis Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) dan ATAV P6 yang tiba untuk memberikan dukungan tembakan langsung.
Senjata yang digunakan dalam serangan ini adalah General Purpose Machine Gun (GPMG) kaliber 7,62 mm buatan Belgia, terpasang di atas kendaraan tempur.
Setelah tembakan dari kendaraan, personel Kopasgat melanjutkan serangan dengan senjata antitank RBR M80.
Serangan bertubi-tubi tersebut berhasil menghancurkan dua kendaraan musuh.
Latihan Skala Besar dengan Dukungan Udara dan Kendaraan Taktis
Simulasi penghancuran tank ini merupakan bagian dari rangkaian skenario tempur yang digelar TNI AU selama latihan.
Latihan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I 2025 melibatkan total 582 personel dari Satuan Matra, Satuan Tempur, dan Satuan Bravo.
Kopasgat turut mengerahkan kendaraan taktis lainnya seperti M3CS serta melibatkan pesawat tempur Hawk 100/200 dan F-16.
Simulasi tempur lainnya yang dilakukan dalam latihan ini mencakup operasi pembebasan sandera, pengambilalihan bandara, serangan udara, serta peran penembak runduk (sniper).
Kegiatan latihan ini dijadwalkan dihadiri oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Muhamad Tonny Harjono, serta pejabat tinggi TNI AU lainnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan