Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KP2MI Gunakan Forum Internasional untuk Promosi dan Perluasan Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KP2MI Gunakan Forum Internasional untuk Promosi dan Perluasan Penempatan Pekerja Migran Indonesia
Foto: KP2MI Gunakan Forum Internasional untuk Promosi dan Perluasan Penempatan Pekerja Migran Indonesia(Sumber: ANTARA/HO-KemenP2MI.)

Pantau - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menargetkan forum-forum bisnis internasional sebagai strategi utama dalam mempromosikan kompetensi dan memperluas peluang penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Pengendalian Program KP2MI di Jakarta pada 28 Juni 2025.

Christina mengatakan, "Saya pikir langkah yang baik adalah datang (ke berbagai forum internasional), memperkenalkan pekerja migran Indonesia, kompetensi mereka seperti apa."

Promosi Aktif di Forum Industri Global

KP2MI berencana untuk lebih aktif dalam promosi di berbagai forum global, termasuk melibatkan seluruh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di berbagai wilayah.

Salah satu forum yang ditargetkan adalah Seatrade Cruise Global di Miami, sebuah forum tahunan industri pelayaran kapal pesiar yang dianggap strategis untuk mengenalkan anak buah kapal (ABK) niaga dan tenaga pendukung sektor maritim dari Indonesia.

Indonesia direncanakan ikut serta pada forum tersebut tahun depan, membuka booth khusus dan menginisiasi pertemuan bisnis langsung di Miami.

Ekspansi ke Pasar Eropa dan Australia

KP2MI juga menjalin kolaborasi dengan PT Binamandiri untuk mengadakan rangkaian pertemuan bisnis internasional pada September atau Oktober 2025 di beberapa negara, yaitu Australia, Yunani, Serbia, Latvia, dan Malta.

Christina menegaskan, "Keikutsertaan tersebut akan menjadi upaya Kementerian P2MI meningkatkan promosi dan pemenuhan target penempatan pekerja migran Indonesia ke pasar internasional, khususnya Eropa dan Australia."

Penulis :
Ahmad Yusuf