Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Museum NTB Ajak Masyarakat Jaga Artefak Bersejarah Lewat Program “Kotaku Museumku”

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Museum NTB Ajak Masyarakat Jaga Artefak Bersejarah Lewat Program “Kotaku Museumku”
Foto: Museum NTB Ajak Masyaraka(Sumber: ANTARA/HO-Museum NTB)

Pantau - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga artefak bersejarah yang tersebar di rumah maupun pekarangan agar tidak rusak dan berpindah tangan, terutama ke luar negeri.

Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, menyebut kepedulian masyarakat dalam menjaga artefak adalah garda terdepan pelestarian warisan budaya bagi generasi mendatang.

"Kami menumbuhkan kesadaran (masyarakat) benda-benda itu jangan sampai berpindah. Kalau berpindah ke luar negeri (bisa) hilang," ungkapnya.

Bangun Museum Berbasis Desa, Dorong Ekonomi Kreatif

Museum NTB aktif melakukan edukasi dan sosialisasi agar artefak peninggalan masa lalu tidak rusak oleh korosi atau dijual ke kolektor tanpa pelestarian.

Program strategis "Kotaku Museumku, Kampungku Museumku" diinisiasi sebagai upaya perlindungan dan perawatan artefak serta pembentukan museum berbasis desa.

Tujuan utama program ini adalah agar artefak tetap berada di wilayah NTB serta menjadikan museum sebagai pusat edukasi, identitas budaya, dan penggerak ekonomi kreatif lokal.

Ahmad Nuralam menegaskan bahwa museum kini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda kuno, tetapi menjadi ruang hidup yang relevan dengan kehidupan sosial dan budaya saat ini.

Museum NTB mendorong tiap desa memiliki museum sendiri agar warga memahami cara merawat dan melestarikan benda bersejarah secara mandiri.

Beberapa museum desa yang telah terbentuk di antaranya Museum Pusaka Desa di Lombok Barat dan Museum Desa Genggelang di Lombok Utara.

Menurut Ahmad, museum desa juga dapat menggerakkan ekonomi lokal jika terintegrasi dengan sektor wisata.

"Ketika museum di desa itu berkolaborasi dengan desa wisata, maka otomatis desa itu berdaya," tegasnya.

Penulis :
Aditya Yohan