
Pantau - Keluarga korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya melakukan prosesi tabur bunga di perairan Selat Bali dari dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Sabtu, sebagai bentuk doa dan harapan agar anggota keluarga mereka yang hilang segera ditemukan.
Pasangan suami istri Ahmad dan Suryani, warga Banyuwangi, tampak menaburkan bunga sambil menahan tangis, berharap putra mereka, Bintang Nur Hidayat, dan menantunya, Ely, ditemukan dalam keadaan selamat.
"Tentu kami menginginkan ditemukan selamat, namun jika sudah meninggal, kami ingin melihat jasadnya," kata Suryani dengan suara bergetar.
Ely yang Sedang Hamil Ikut Suami ke Bali
Suryani menjelaskan bahwa menantunya, Ely, yang sedang hamil lima bulan, ikut bersama suaminya, Bintang, mengirim beras ke Bali menggunakan truk Fuso pada Rabu malam, 2 Juli.
Namun pada Kamis pagi, 3 Juli, keluarga menerima kabar bahwa kapal yang ditumpangi pasangan muda itu tenggelam saat menyeberang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
"Saya baru mendengar kabar (Kamis 3/7) pukul 7:00 WIB dari saudara dan saya cek nomor kendaraannya ternyata benar itu yang dibawa anak saya (Bintang)," ujar Suryani.
Ia mengaku heran karena biasanya putranya tidak mengajak istrinya dalam perjalanan jauh, namun kali ini Ely memutuskan ikut.
"Ely menantu saya sedang hamil lima bulan dan baru menikah pada Februari 2025. Saat ini kami hanya bisa menunggu dan berdoa berharap putra dan menantu saya ditemukan," lanjutnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf