Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Lula Sambut Indonesia di BRICS dan Puji Prabowo sebagai Sahabat Lama dalam Perjuangan Tatanan Global yang Adil

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Lula Sambut Indonesia di BRICS dan Puji Prabowo sebagai Sahabat Lama dalam Perjuangan Tatanan Global yang Adil
Foto: Lula Sambut Indonesia di BRICS dan Puji Prabowo sebagai Sahabat Lama dalam Perjuangan Tatanan Global yang Adil(Sumber: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.)

Pantau - Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva menyebut Indonesia sebagai sahabat lama yang telah memainkan peran penting dalam sejarah tatanan internasional sejak Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955.

Indonesia Diterima sebagai Anggota Penuh BRICS

Dalam pernyataan pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Brazil, Palácio do Planalto, Presiden Lula menyampaikan apresiasi atas keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS sejak Januari 2025.

"Menyambut Indonesia sebagai anggota BRICS seperti membuka pintu rumah saya untuk seorang teman lama," ujar Lula.

Ia menilai bahwa Indonesia memiliki peran historis dalam mendorong tatanan global yang adil dan setara, yang telah dimulai sejak tujuh dekade lalu melalui Konferensi Asia-Afrika di Bandung.

Lula juga mengapresiasi sikap tegas Presiden Prabowo dalam KTT BRICS 2025, khususnya terkait kritik terhadap penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional serta penekanan terhadap pentingnya penegakan hukum internasional.

Menurut Lula, Indonesia dan Brazil memiliki posisi strategis dalam mendorong perdamaian dunia dan penyelesaian konflik melalui jalur diplomatik.

"Seperti Brazil, Indonesia selalu menyatakan bahwa dialog adalah satu-satunya jalan keluar dari perang di Ukraina. Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas partisipasi Indonesia dalam kelompok Sahabat Perdamaian yang diusulkan oleh China dan Brazil," ungkapnya.

Puji Program Sosial dan Dorong Kerja Sama Kawasan

Presiden Lula turut menyoroti kesamaan visi antara Indonesia dan Brazil, terutama dalam upaya mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim.

Ia secara khusus mengapresiasi program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo bagi ibu hamil, balita, dan anak-anak sekolah.

"Aliansi Global melawan Kelaparan dan Kemiskinan yang dibentuk saat Presidensi Brazil dalam G20 akan membantu mewujudkan rencana ini. Saya sampaikan kepada Presiden Prabowo pengalaman Brasil dalam Program Pemberian Makanan Sekolah Nasional, PNAE, sebuah referensi global mengenai subjek tersebut," ujar Lula.

Lebih lanjut, Lula menekankan pentingnya memperkuat hubungan strategis antara Amerika Selatan dan Asia Tenggara, serta membuka peluang kerja sama lintas kawasan yang lebih erat di masa mendatang.

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler