
Pantau - Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Marsda TNI Deny Muis menegaskan bahwa hanya prajurit dengan kemampuan khusus yang bisa bergabung dalam pasukan Wingsuit Kopasgat.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat ditemui awak media di Lapangan Tembak Djamsuri TNI AU, Jakarta Timur, pada hari Jumat.
Terjun Bebas dan Fisik Prima Jadi Syarat Utama
Menurut Deny, kemampuan utama yang wajib dimiliki adalah terjun bebas atau free fall, yang berbeda dari metode terjun standar prajurit Kopasgat lainnya.
"Free fall merupakan metode terjun vertikal dan melepas parasut pada ketinggian tertentu. Prajurit harus basicnya adalah sebagai penerjun free fall dan mempunyai jam terbang yang tinggi dan punya kualifikasi instruktur," ungkapnya.
Selain jam terbang tinggi, prajurit juga harus memiliki kondisi fisik yang prima serta mampu melakukan manuver di udara dengan baik.
Pasukan Wingsuit juga dituntut memiliki kemampuan infiltrasi agar dapat melaksanakan operasi pertempuran secara efektif di darat setelah mendarat.
Ujung Tombak Infiltrasi Senyap TNI
Saat ini, Kopasgat memiliki 10 personel yang tergabung dalam pasukan Wingsuit.
Pasukan ini resmi dibentuk pada tahun 2024 dan telah mendapat pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pasukan penerjun Wingsuit pertama di Indonesia.
Deny menyebut bahwa seluruh personel Wingsuit akan terus menjalani pelatihan secara intensif guna mengasah kemampuan manuver udara dan tempur.
Dengan latihan yang konsisten, ia meyakini pasukan Wingsuit Kopasgat akan menjadi ujung tombak TNI dalam operasi infiltrasi senyap di berbagai medan tempur.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti