Pantau - Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Marsda TNI Deny Muis menyatakan akan terus menggandeng atlet wingsuit profesional dari luar negeri guna melatih personel pasukan khusus Wingsuit Kopasgat agar memiliki kemampuan infiltrasi udara yang unggul.
"Kita akan tetap berkolaborasi dengan atlet-atlet atau mungkin profesional dari luar negeri," ungkapnya.
Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan keahlian dan jam terbang para penerjun wingsuit Kopasgat sebagai bagian dari pelatihan berstandar tinggi.
Deny juga menjelaskan bahwa target jangka panjang dari pelatihan ini adalah mencetak pelatih internal dari kalangan prajurit Wingsuit sendiri untuk melanjutkan regenerasi ke depannya.
Dukungan Penuh TNI AU dan Kolaborasi Internasional
Rangkaian latihan Wingsuit Kopasgat ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara dan para pejabat utama TNI AU.
"Seluruh rangkaian latihan ini berkat dukungan Kepala Staf TNI Angkatan Udara serta seluruh pejabat utama Angkatan Udara yang telah men-support kegiatan pelatihan dari awal," kata Deny.
Sebelumnya, pada saat pembentukan pasukan Wingsuit Kopasgat tahun 2024, Kolonel Pas. Helmi A. Nange yang menjabat sebagai Komandan Latihan sekaligus Komandan Wing Komando I Kopasgat juga menggandeng dua atlet wingsuit asal Australia, Ben "Dicko" Dixon dan Tahi-Paul.
Keduanya melatih sebanyak 10 penerjun wingsuit Kopasgat dalam sesi pelatihan awal.
Deny belum memastikan apakah akan menggunakan pelatih yang sama atau mengganti dengan atlet wingsuit lain pada pelatihan berikutnya.
Wingsuit Kopasgat: Senyap dan Presisi dari Udara
Pasukan Wingsuit Kopasgat merupakan satuan elite TNI Angkatan Udara yang dibentuk untuk melaksanakan misi infiltrasi udara secara cepat dan senyap menggunakan jubah wingsuit.
Dengan jubah tersebut, prajurit dapat meluncur dan bermanuver secara presisi di udara serta mendarat tepat di titik sasaran.
Metode ini memungkinkan pasukan menyusup ke wilayah musuh dengan efisien tanpa terdeteksi, menjadikannya salah satu taktik infiltrasi paling mutakhir dalam operasi militer modern.
- Penulis :
- Aditya Yohan
