Pantau - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menggelar pertemuan dengan pimpinan ORI periode 2021–2026 guna membahas kriteria calon anggota ideal serta tantangan yang dihadapi ORI pada masa kerja berikutnya, yakni periode 2026–2031.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan memperoleh masukan dalam merancang proses seleksi yang tepat sasaran.
Fokus pada Kualitas dan Tantangan Pelayanan Publik
Ketua Pansel ORI, Erwan Agus Purwanto, menjelaskan bahwa diskusi dilakukan sebagai langkah awal untuk menyusun profil ideal anggota ORI masa depan.
“Diskusi ini penting agar Pansel memahami tantangan yang dihadapi ORI dan bisa menyiapkan seleksi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga,” ungkapnya.
Erwan juga menyampaikan bahwa Pansel meminta masukan terkait mekanisme seleksi, serta mendorong agar calon potensial dari berbagai daerah dan latar belakang segera mendaftar.
Beberapa tantangan yang dibahas dalam pertemuan tersebut meliputi perlunya peningkatan pemahaman tentang peran ORI di kalangan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Selain itu, pendekatan pengawasan Ombudsman juga perlu bergeser dari fokus hilir (penanganan pengaduan) ke arah hulu, yaitu pengawasan terhadap proses perumusan kebijakan publik.
Pendaftaran Dibuka, Presiden Akan Ajukan ke DPR
Calon anggota ORI diharapkan memiliki pemahaman yang baik mengenai isu publik strategis seperti agraria, kesehatan, pendidikan, serta mekanisme kerja pemerintah daerah.
Selain itu, kualitas individu yang dicari mencakup pemahaman manajerial, kepemimpinan, visi kelembagaan, dan penguasaan berbagai substansi pelayanan publik.
Ketua ORI, Mokhammad Najih, menyebut pertemuan ini sebagai bagian dari “belanja pengetahuan dan informasi”.
Ia menyambut baik inisiatif diskusi dari tim Pansel dan mengajak generasi terbaik bangsa untuk mendaftar sebagai calon anggota ORI.
“Tugas ini adalah tugas mulia dan penting untuk menjaga kualitas pelayanan publik,” tegasnya.
Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk lima anggota Pansel ORI melalui Keputusan Presiden Nomor 57/P Tahun 2025 pada 3 Juni 2025.
Masa pendaftaran dibuka pada 9 hingga 29 Juli 2025.
Setelah itu, seleksi administrasi akan dilakukan dan hasilnya diumumkan pada 12 Agustus 2025.
Tahapan berikutnya adalah pengumuman nama-nama yang akan mendapatkan tanggapan masyarakat, dilanjutkan seleksi kualitas dan integritas.
Pansel akan memilih dan menyampaikan 18 nama calon kepada Presiden, yang kemudian akan menyerahkannya ke DPR RI untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan
