Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Harimau Mangsa Warga di Lampung Barat, BBTNBBS Telusuri Pergerakan Satwa dan Pasang Kamera Trap

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Harimau Mangsa Warga di Lampung Barat, BBTNBBS Telusuri Pergerakan Satwa dan Pasang Kamera Trap
Foto: Harimau Mangsa Warga di Lampung Barat, BBTNBBS Telusuri Pergerakan Satwa dan Pasang Kamera Trap(Sumber: ANTARA/HO/Humas Balai Besar TNBBS)

Pantau - Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) tengah menelusuri pergerakan seekor harimau sumatera yang memangsa seorang warga di wilayah Pemangku Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.

Korban, Misni (62), warga asal Pemalang, Jawa Tengah, ditemukan tewas saat sedang berkebun di kawasan hutan lindung pada Kamis sore, 10 Juli 2025.

Kamera Trap Dipasang, Masyarakat Diminta Waspada

Kepala BBTNBBS, Hifzon Zawahiri, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan dan segera memasang kamera jebak di lokasi penemuan jasad korban untuk mendeteksi pergerakan satwa.

“Sebagai langkah lanjutan, tim BBTNBBS akan melakukan pemasangan kamera trap di sekitar lokasi kejadian untuk memantau pergerakan satwa serta mengevaluasi potensi konflik lanjutan,” ungkapnya.

Tim gabungan juga telah mengevakuasi jenazah korban yang diduga kuat menjadi korban serangan harimau sumatera, salah satu satwa liar yang dilindungi.

BBTNBBS mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat beraktivitas di kebun atau lahan pertanian yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan.

Warga juga diminta untuk tidak beraktivitas sendirian di area rawan serta segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan satwa liar di sekitar permukiman.

Tambah Daftar Konflik Satwa di Sumatera

Kejadian ini menjadi salah satu dari rangkaian konflik antara manusia dan satwa liar yang kembali terjadi di sekitar wilayah konservasi di Sumatera.

Pemasangan kamera trap diharapkan dapat membantu otoritas dalam mendeteksi pola pergerakan harimau dan mencegah insiden serupa di masa depan.

Pihak BBTNBBS juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap potensi konflik lanjutan dan menyiapkan langkah-langkah pengamanan tambahan di wilayah terdampak.

Penulis :
Aditya Yohan