Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menhub Pastikan Operasional Pelabuhan Baai Bengkulu Berangsur Normal, Dorong Konektivitas ke Pulau Enggano

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menhub Pastikan Operasional Pelabuhan Baai Bengkulu Berangsur Normal, Dorong Konektivitas ke Pulau Enggano
Foto: Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (sumber: ANTARA/Harianto)

Pantau - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan bahwa operasional Pelabuhan Baai di Bengkulu kini berangsur normal, setelah sebelumnya mengalami gangguan.

Normalisasi pelabuhan ini mendukung kelancaran logistik, mempercepat pemulihan pelayaran, dan menjaga konektivitas transportasi laut, khususnya di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.

"Pelabuhan Baai secara berangsur-angsur menuju kondisi normal dengan adanya Standar Operasional Prosedur Pelayaran Alur Terbatas di kawasan itu, ini berbagai upaya percepatan normalisasi alur pelayaran kawasan tersebut," ungkap Menhub Dudy.

Ia menyampaikan bahwa sejumlah kapal telah kembali melintas di alur pelayaran tersebut, menandakan geliat aktivitas pelayaran mulai pulih.

Menhub juga menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses normalisasi pelayaran di Pelabuhan Baai demi kepentingan masyarakat dan dunia usaha.

"Khususnya juga untuk konektivitas Pulau Enggano. Kami telah melakukan sejumlah upaya untuk percepatan normalisasi ini," ia mengungkapkan.

Survei Hidrografi dan Pemanduan Ditingkatkan

Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan survei hidrografi guna memastikan keamanan kedalaman alur pelayaran.

Kegiatan ini dilakukan oleh KSOP Kelas III Pulau Baai bersama Distrik Navigasi Teluk Bayur, PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, dan PT Rukindo.

Survei tersebut merupakan bagian dari mitigasi keselamatan pelayaran, mengingat aktivitas kapal di alur pelayaran mulai meningkat.

Sejak dibukanya alur pelayaran pada 8 Juli hingga 13 Juli 2025, tercatat ada 39 aktivitas kapal yang keluar masuk Pelabuhan Baai.

"Termasuk di dalamnya aktivitas 12 kapal dari 17 kapal yang sebelumnya sempat tertahan sudah berhasil keluar dari Pelabuhan Baai," ujar Menhub.

Alur kapal akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan logistik ke Pulau Enggano, seperti sembako, ikan, dan bahan bakar minyak (BBM).

Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta menggerakkan kembali roda perekonomian di Pulau Enggano.

Pengerukan Alur dan Imbauan Keselamatan

Proses pengerukan alur pelayaran tetap dilakukan untuk mengatasi pendangkalan akibat sedimentasi.

Meski pengerukan berlangsung, alur pelayaran terbatas tetap dibuka agar kapal tetap dapat keluar masuk pelabuhan.

Kapal pemandu akan tetap beroperasi dalam beberapa bulan ke depan untuk memastikan keamanan navigasi.

"Kami memastikan pemanduan kapal tetap dilakukan dengan pengawasan ketat dan berkoordinasi lintas instansi," kata Menhub.

Ia juga mengimbau seluruh nakhoda kapal dan pelaku usaha pelayaran untuk mematuhi panduan dari petugas pemanduan.

Menhub menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan pelayaran selama proses pengerukan masih berlangsung.

Penulis :
Arian Mesa