
Pantau - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk keras serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Damaskus, Suriah, yang menyebabkan korban jiwa dan merusak fasilitas penting.
"Saya mengutuk serangan udara Israel baru-baru ini di Damaskus, yang sekali lagi melanggar kedaulatan Suriah dan mengakibatkan hilangnya nyawa tak berdosa," ungkap Anwar dalam pernyataan resminya.
Ia menegaskan bahwa aksi militer Israel tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional serta Perjanjian Pelepasan 1974 antara Israel dan Suriah.
Seruan Hentikan Kekerasan dan Hormati Kemanusiaan
PM Anwar menyoroti penderitaan panjang yang telah dialami rakyat Suriah selama puluhan tahun, dan menyerukan agar kekerasan semacam ini dihentikan.
"Rakyat Suriah telah mengalami kesulitan luar biasa selama beberapa dekade. Mereka seharusnya berhak atas perdamaian, bukan kekerasan atau campur tangan asing," tegasnya.
Ia juga menyampaikan solidaritas penuh Malaysia kepada rakyat Suriah dan menyerukan agar pelanggaran terhadap kedaulatan negara itu segera dihentikan.
Anwar turut menyerukan pembaruan komitmen global terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan supremasi hukum dalam menyikapi konflik internasional.
Serangan Sasar Kementerian Pertahanan dan Dekat Istana Presiden
Sebelumnya, militer Israel melancarkan serangan udara ke Kota Damaskus sebagai tanggapan atas dugaan kekerasan terhadap komunitas Druze di wilayah Suwayda, Suriah selatan.
Serangan tersebut dilaporkan menghantam bangunan milik Kementerian Pertahanan Suriah serta area yang berdekatan dengan Istana Presiden Suriah.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti