
Pantau - Pemerintah mencatat capaian signifikan dalam penerbitan perizinan dan sertifikasi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selama semester I tahun 2025, mencakup berbagai sektor mulai dari NIB, sertifikasi halal, SNI Bina UMK, izin edar, hingga PIRT dan PT Perseorangan.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, sekaligus bukti kemudahan regulasi dan pelayanan yang terus ditingkatkan.
“Tujuannya hanya satu bahwa bagaimana caranya untuk bisa memberikan kemudahan pelayanan terkait beberapa perizinan maupun sertifikasi kepada UMKM dalam rangka untuk memberikan ruang sebesar-besarnya kepada UMKM kita agar bisa tumbuh”, ujarnya.
Penyaluran KUR dan Penerbitan Legalitas Usaha Melonjak
Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) nasional per 2 Juli 2025 mencapai Rp132,7 triliun atau 44,2 persen dari target tahun ini, dengan penerima manfaat mencapai 2,29 juta orang atau 65,5 persen dari total target 2,13 juta debitur.
Penyaluran KUR untuk sektor produksi tercatat sebesar Rp79,6 triliun atau 59,9 persen dari total penyaluran.
Sementara itu, penerbitan PT Perseorangan mencapai 36.574 perusahaan pada semester I 2025, menambah total akumulasi menjadi 267.422 sejak 2020.
Penerbitan merek dagang UMKM juga menunjukkan tren positif, dengan 7.692 merek baru pada semester I 2025 dan total 154.371 merek sejak 1980.
Sertifikasi Halal, SNI, dan PIRT Terus Bertambah
Sertifikat halal yang diterbitkan pada triwulan II 2025 mencapai 654.518, menjadikan total akumulasi sejak 2019 sebanyak 2.348.061 sertifikat, mencakup 6.563.083 produk.
Mayoritas (97,2 persen) diterbitkan melalui skema self declare, sedangkan sisanya melalui skema reguler.
Berdasarkan skala usaha, usaha mikro mendominasi dengan 607.326 sertifikat atau 92,79 persen, diikuti usaha kecil (3,67 persen), usaha menengah (1,70 persen), dan usaha besar (1,84 persen).
Sertifikat SNI Bina UMK juga mengalami kenaikan signifikan, dengan 194.401 pengusaha UMK menerima sertifikat pada triwulan II 2025—naik 105 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Total akumulasi penerima SNI Bina UMK mencapai 1.028.567 pengusaha dan 1.205.533 produk bersertifikat.
Penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) pada semester I 2025 tercatat sebanyak 104.860, dengan total akumulasi mencapai 203.442 pengusaha dan 525.947 produk bersertifikat sejak 2021.
Capaian Penerbitan NIB Hampir Sentuh Target Tahunan
Deputi BKPM Riyatno mengungkapkan bahwa pada triwulan II 2025 telah diterbitkan 1.445.205 Nomor Induk Berusaha (NIB), naik 95,4 persen dibanding triwulan I yang hanya 739.843 NIB.
Capaian ini sudah mencapai 83,72 persen dari target penerbitan NIB tahun 2025 sebesar 2,5 juta.
Total akumulasi penerbitan NIB sejak 2021 mencapai 12,98 juta NIB, juga setara dengan 83,72 persen dari target RPJMN 2025–2029.
Di sektor pengelolaan pangan, tercatat 274.923 tempat pengelolaan pangan (TPP) terdaftar pada semester I 2025, dengan 189.978 di antaranya telah memiliki label higiene sanitasi pangan.
Nomor Izin Edar (NIE) yang diterbitkan pada semester I 2025 mencapai 24.837, menambah total produk ber-NIE aktif menjadi 194.806 dari 12.338 pengusaha UMKM sejak 2016.
- Penulis :
- Aditya Yohan