
Pantau - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa warga yang terdampak kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, dapat memilih untuk direlokasi ke rumah susun (rusun) jika mereka menghendakinya.
Relokasi Berdasarkan Pilihan Warga
Rano menegaskan bahwa relokasi ke rusun bukanlah sebuah paksaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melainkan opsi yang diberikan kepada warga terdampak.
“Relokasi itu berdasarkan keinginan. Kalau warga mau, kami siapkan rusun,” ungkap Rano saat meninjau lokasi kebakaran.
Salah satu pilihan relokasi terdekat adalah Rusun Pasar Rumput, yang sebelumnya juga menjadi tempat hunian bagi penyintas kebakaran dari wilayah Manggarai.
Di rusun tersebut, satu menara telah dihuni oleh hampir 100 kepala keluarga yang merupakan korban kebakaran pada tahun lalu.
Lokasinya yang hanya berjarak sekitar 650 meter dari Bukit Duri membuat Rusun Pasar Rumput menjadi alternatif relokasi yang layak.
Dampak Kebakaran dan Penanganan Sementara
Kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 06.20 WIB.
Insiden ini menyebabkan dampak terhadap 16 kepala keluarga (KK) atau 46 jiwa.
Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka ringan.
Saat ini, 10 KK atau 25 jiwa mengungsi di tenda milik BPBD DKI Jakarta yang didirikan di lapangan RW 01, Jalan Katik RT 02/01, Bukit Duri.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik.
Objek yang terbakar mencakup dua rumah tinggal dan satu rumah kos.
Langkah Pemulihan dan Antisipasi
Sebagai bagian dari pemulihan pasca kebakaran, Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi rumah-rumah yang terdampak.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyediakan hunian layak serta mempercepat pemulihan sosial warga terdampak.
Selain itu, Pemprov DKI juga telah menyiapkan beberapa rumah susun sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana kebakaran di masa mendatang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf