HOME  ⁄  Nasional

Ketua MPR RI Gagas Tour Wayang Santri di Malaysia sebagai Diplomasi Budaya Serumpun

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Ketua MPR RI Gagas Tour Wayang Santri di Malaysia sebagai Diplomasi Budaya Serumpun
Foto: Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama penampil dalam Tour Wayang Santri Malaysia 2025. (sumber: MPR RI)

Pantau - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menggagas tur wayang bertajuk Tour Wayang Santri Malaysia 2025 sebagai upaya memperkuat diplomasi budaya antara Indonesia dan Malaysia.

Tur ini menampilkan pertunjukan wayang golek santri berjudul "Putra Satria Laras" yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah.

Pagelaran tersebut dirancang sebagai hiburan sekaligus media mempererat hubungan antara Indonesia dan diaspora di Malaysia.

"Ini adalah momentum menunjukkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus merawat ikatan sejarah dengan Malaysia. Wayang menjadi bukti bahwa dua negara serumpun bisa bersinergi melalui seni," ungkap Ahmad Muzani.

Nilai Budaya dan Relevansi Multikultural

Muzani menjelaskan bahwa pemilihan wayang golek santri bukan tanpa alasan, sebab pertunjukan ini mengandung nilai-nilai unik.

Selain menampilkan seni pedalangan tradisional, pertunjukan ini juga membawa pesan-pesan Islami yang relevan dengan konteks masyarakat multikultural Malaysia.

"Pertunjukan wayang santri merupakan tradisi ratusan tahun lalu di tanah Jawa dari para leluhur kita dan sekarang sebagai budaya tetap hidup. Ini yang kami tunjukkan bahwa di desa-desa di Jawa banyak rakyat belajar agama untuk mengingat siapa kita, dari mana kita, dan untuk siapa kita hidup," ia menambahkan.

Tur ini juga akan menghadirkan maestro dalang Indonesia, Ki Haryo Susilo Enthus Susmono, yang dikenal luas dalam dunia pewayangan.

Dukungan Penuh dari KBRI dan KJRI

Pertunjukan akan digelar di empat lokasi di Malaysia, yaitu Keraton Mbah Anang dan Angsana Mall di Johor Bahru, serta Alamis Hotel dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.

Penyelenggaraan Tour Wayang Santri Malaysia 2025 mendapat dukungan penuh dari KBRI Malaysia dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menyambut baik inisiatif tersebut.

"Wayang golek santri dipilih karena relevansinya dengan masyarakat multikultural Malaysia. Kami akan memastikan acara ini menjadi momentum rekatkan diaspora Indonesia dengan saudara serumpun di Malaysia," katanya.

Tur budaya ini menjadi bagian dari program Jembatan Budaya Indonesia dan Malaysia yang digagas sebagai wujud hubungan erat dua bangsa.

Penulis :
Arian Mesa